Fakta-fakta Egg Freezing

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 27 Januari 2022
Fakta-fakta Egg Freezing

Tunda kehamilan dengan metode egg freezing. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

NAMA Luna Maya mencuat ketika dirinya mengaku telah melakukan egg freezing. Perlu diketahui, metode egg freezing merupakan pembekuan sel telur agar bisa digunakan kapan pun bahkan di usia tua. Alasannya karena di zaman modern ini, banyak perempuan yang memutuskan untuk hamil di usia yang tak lagi muda. Egg freezing merupakan solusi jitu agar sel telur yang digunakan masih muda dan kualitasnya masih sangat bagus untuk dibuahi.

Tetapi tidak semua perempuan bisa melakukan metode egg freezing loh. Menurut mayoclinic.org, dokter akan melakukan berbagai tes kesehatan terlebih dahulu. Jika hasilnya kondisi tubuh tidak menunjukkan gejala penyakit tertentu yang berisiko menggagalkan seluruh rangkaian proses seperti tidak ada tanda-tanda pertumbuhan sel telur yang normal, kamu baru boleh melakukan metode egg freezing. Tentu saja harga yang harus dibayar untuk melakukan metode ini cukup mahal. Karena sel telur dibekukan dengan cara khusus agar kualitasnya tetap terjaga meski disimpan selama bertahun-tahun.

Baca juga:

Cegah Stunting Bayi Dimulai dari Masa Kehamilan

1. Ada syarat tertentu

Metode egg freezing hanya bisa dilakukan jika memenuhi syarat. (Foto: Pixabay/Sozavisimost)
Metode egg freezing hanya bisa dilakukan jika memenuhi syarat. (Foto: Pixabay/Sozavisimost)

Kebanyakan perempuan yang melakukan metode egg freezing sedang dalam kondisi memerlukan pengobatan menggunakan radiasi seperti kemoterapi. Pengobatan radiasi sangat berisiko memengaruhi kemampuan tubuh perempuan untuk hamil. Untuk itu sebelum melakukan metode egg freezing, dokter akan melakukan pengecekan produksi sel telur di dalam ovarium. Apakah sel telur yang dihasilkan oleh tubuhmu kualitasnya bagus dan berjumlah normal? Jika ya, proses pembekuan sel telur baru bisa dilakukan.

Baca juga:

Mewujudkan Kehamilan di Destinasi Wisata ini

2. Berisiko

Proses egg freezing berisiko merusak organ lain. (Foto: Pixabay/Foundry)
Proses egg freezing berisiko merusak organ lain. (Foto: Pixabay/Foundry)

Metode egg freezing dilakukan dengan cara menyuntikkan jarum ke dalam ovarium untuk mengambil sel telur yang akan dibekukan. Sayangnya proses suntik ini berisiko menyebabkan pendarahan hebat di area rahim atau kandung kemih. Jika jarum yang digunakan kurang steril, kamu juga bisa mengalami infeksi serius pada organ reproduksi hingga akhirnya mengalami kemandulan. Hati-hati ya ladies!

3. Tidak menjamin kehamilan

Egg freezing tidak menjamin kehamilan di kemudian hari. (Foto: Pixabay/Marjonhorn)
Egg freezing tidak menjamin kehamilan di kemudian hari. (Foto: Pixabay/Marjonhorn)

Keputusan untuk melakukan metode egg freezing sejak usia muda tidak menjamin keberhasilan kehamilan di usia tua. Jika ternyata kondisi tubuh secara keseluruhan sudah dianggap tidak mampu untuk hamil, dokter tidak akan berani mengambil risiko penggunaan sel telur yang telah dibekukan. Maka bagi kamu yang memiliki kondisi tubuh sehat dan tidak memerlukan pengobatan radiasi, sebaiknya mencoba hamil di usia yang tepat sebelum mendekati masa menopause. (Mar)

Baca juga:

Tips Jitu Atasi Stres Selama Kehamilan

#Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan