Fakta-fakta 3 Polisi Tewas Ditembak Saat Penggerebekan Judi Sabung Ayam di Lampung

ImanKImanK - Selasa, 18 Maret 2025
Fakta-fakta 3 Polisi Tewas Ditembak Saat Penggerebekan Judi Sabung Ayam di Lampung

Tiga korban polisi yang tewas ditembak saat gerebek judui sabung ayam di lampung. foto ist

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Polda Lampung tengah berduka setelah tiga anggota Polres Way Kanan gugur dalam tugas. Ketiga polisi tersebut tewas akibat tembakan saat sedang melakukan penggerebekan di lokasi perjudian sabung ayam.

Insiden tragis ini terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, sekitar pukul 16.50 WIB di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Para korban yang meninggal adalah Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta. Berikut adalah beberapa fakta yang terungkap mengenai peristiwa ini:

Baca juga:

Tiga Polisi Tewas Ditembak di Bagian Kepala Saat Gerebek Sabung Ayam di Lampung

1. Kronologi Penembakan

Penembakan ini terjadi saat 17 personel Polri dari Polres Way Kanan menuju lokasi perjudian sabung ayam.

Setibanya di tempat kejadian, mereka langsung ditembaki oleh orang tak dikenal yang langsung mengarah kepada polisi.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari menyatakan bahwa penembakan dilakukan oleh orang yang tidak dikenal (OTK).

2. Luka Tembak di Kepala

Akibat serangan tersebut tiga personel Polri, termasuk Kapolsek Negara Batin tewas di lokasi.

Polda Lampung mengonfirmasi bahwa ketiga anggota Polri yang gugur mengalami luka tembak di bagian kepala.

Ketiga korban terdiri dari Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Ba Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan Ba Sat Reskrim Polres Way Kanan Bripda Ghalib Surya Ganta.

Baca juga:

Puluhan Penjudi Sabung Ayam Di Bandung Diciduk Polisi

3. Polri Mengucapkan Duka Mendalam

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divisi Humas Polri, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas gugurnya tiga personel terbaik Polri dalam menjalankan tugas.

"Polri sangat berduka atas gugurnya anggota-anggota kami. Mereka melakukan tugas dengan penuh dedikasi sebagai abdi negara dan masyarakat," ungkap Trunoyudo kepada wartawan.

Jenazah para korban telah dievakuasi dan saat ini sedang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk proses autopsi.

Baca juga:

Daftar HP Layar 120Hz Termurah di 2025: Ada itel P65 dan Realme 12 5G

4. Investigasi Terkait Keterlibatan Oknum TNI

Terkait kasus ini, Kodam II/Sriwijaya juga sedang melakukan penyelidikan mengenai kemungkinan keterlibatan oknum TNI dalam insiden tersebut. Proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap lebih jauh siapa pihak yang bertanggung jawab dalam peristiwa penembakan tersebut.

Baca juga:

Polisi Tangkap 10 Orang Penjudi Sabung Ayam

"Informasi yang beredar sedang dalam proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut di lapangan," kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, dan masyarakat yang mengenal para korban. Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas insiden ini.

#Sabung Ayam #Provinsi Lampung #Polisi
Bagikan
Ditulis Oleh

ImanK

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Sebelumnya, Pada Rabu (3/9), Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan kepada Kompol Kosmas
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Indonesia
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
YLBHI menyoroti aparat kepolisian juga menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Indonesia
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
YLBHI juga mengecam pembatasan akses informasi dengan melarang media meliput dan mematikan konten live di platform seperti TikTok.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Bagikan