Fadli Zon: Reforma Agraria Tidak Pantas Ditangani LSM


Wakil ketua DPR Fadli Zon. (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menginginkan agenda reforma agraria yang dicanangkan oleh pemerintah jangan sampai ditangani oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang dinilai tidak memiliki kompetensi dan kewenangan untuk itu.
"Saya kira urusan reforma agraria sangat tidak pantas ditangani oleh sebuah LSM internasional yang bidang kerjanya juga jauh dari isu agraria," kata Fadli Zon seperti yang dilansir dari Antara, Jakarta, Rabu (25/10).
Politisi Partai Gerindra itu memahami bahwa secara kelembagaan, Sekretariat Bersama Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial yang dibangun pemerintah bisa saja melibatkan banyak pihak, termasuk LSM.
Namun, Fadli mengingatkan bahwa pihak LSM yang dipilih seharusnya yang memiliki kompetensi serta memiliki pengalaman yang memadai dalam isu-isu agraria.
Ia juga berpendapat adalah suatu kecerobohan jika pemerintah menyerahkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga terkait reforma agraria kepada unsur non pemerintah.
Untuk itu, ia mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam melaksanakan agenda reforma agraria, karena meski telah ada Kementerian Agraria dan Tata Ruang, tetapi dampaknya dinilai masih belum banyak kepada agenda tersebut.
Sebagaimana diwartakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membatalkan kerja sama pembentukan sekretariat bersama atau Project Management Office (PMO) Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial dengan lembaga konservasi World Wide Fund for Nature (WWF).
"Setelah mengevaluasi ditemukan potensi konflik kepentingan, karena WWF juga masuk dalam kelompok aliansi masyarakat sipil, maka kerja sama itu dibatalkan," kata Menteri Darmin di Jakarta, Rabu (25/10). (*)
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Fadli Zon Sebut Jambore Nasional Keris Solo Bagian Pelestarian Budaya, Janjikan Gelontorkan Dana untuk Ajang Serupa
