Fadli Zon Minta Reuni 212 Tak Dihubungkan dengan Radikalisme

Anggota DPR Fadli Zon, di Jakarta, Sabtu, (23/11/2019) (Boyke Ledy Watra)
Merahputih.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta reuni 212 tak dipandang sebagai kegiatan yang negatif.
Menurut Fadli, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh para ulama, tokoh-tokoh umat Islam harus disikapi dengan bijaksana.
Baca Juga:
Menag Tiba-tiba Melunak soal Pemberian Izin FPI, Pengamat: Sungguh Ironis
"Harus disikapi dengan adil gitu ya. Saya kira justru itu yang akan menciptakan kedamaian, bukan disikapi dengan kecurigaan, kemudian stigmatisasi radikal dan lain-lain," ujar Fadli kepada wartawan seusai menghadiri acara di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
Fadli menyebut, ancaman justru akan timbul dari mereka yang menciptakan stigma negatif.
"Saya kira bentuk-bentuk kecurigaan dan kebijakan yang belakangan Islamofobia, ini yang saya kira sangat membahayakan bagi persatuan nasional kita," katanya.

Lebih jauh, kata dia, kegiatan yang telah berlangsung dalam tiga tahun setiap tanggal 2 Desember itu selalu berjalan dengan baik.
"Jelas sekali ini adalah kegiatan yang telah dibuktikan berjalan aman, tertib, sesuai dengan rundown yang ditentukan. Bahkan tadi panitia menjamin sampah, rumput dan sebagainya," katanya.
Fadli berujar, adanya tudingan-tudingan yang mengatakan acara reuni 212 islamphobia sangat tidak berdasar. Hal itu, tekan Fadli, justru bisa berdampak persatuan Indonesia.
Baca Juga:
"Ini yang saya kira sangat membahayakan bagi persatuan nasional kita," ujarnya.
"Saya kira justru itu yang akan menciptakan kedamaian. Bukan disikapi dengan kecurigaan kemudian stigmatisasi radikal dan lain-lain. Menurut saya sekarang, ancaman kita justru mereka yang menciptakan stigma itu," tuturnya. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Fadli Zon Sebut Jambore Nasional Keris Solo Bagian Pelestarian Budaya, Janjikan Gelontorkan Dana untuk Ajang Serupa
