Fadli Zon Minta Jokowi Perhatikan Pelaku Usaha Warteg

Presiden Jokowi saat makan di Warteg 21 (Kaskus)
Merahputih.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah memperhatikan kinerja perekonomian dari warung makan rakyat kecil seperti warteg agar tidak terimbas dari kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
"Pelaku usaha warteg butuh perhatian seiring merosotnya omset yang disebabkan kenaikan harga-harga bahan pokok," kata Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Rabu (23/1).
Fadli Zon telah menerima delegasi Koperasi Warteg Nusantara di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/1). Politisi Partai Gerindra itu menuturkan, dirinya mendapatkan informasi bahwa kenaikan harga bahan pokok juga mengakibatkan omset sejumlah warteg menurun. Warteg adalah bagian dari ekonomi rakyat kecil sehingga memerlukan penerapan konsep ekonomi kerakyatan guna membantu usaha seperti itu.
"Warteg bagi saya adalah ekonomi kerakyatan yang harus dipertahankan. Mungkin yang perlu didukung tempatnya harus rapi dan higienis agar konsumen lebih yakin," ucapnya.
Fadli menginginkan agar pemerintah dapat berkomitmen kuat untuk membesarkan pelaku usaha warteg yang jumlahnya diperkirakan mencapai raturan ribu di berbagai daerah di Nusantara.
Terkait dengan UMKM, Presiden Joko Widodo ketika menghadiri Peringatan HUT Ke-9 Situs Belanja Daring Bukalapak mengajak pihak swasta bersama pemerintah membangun merek produk-produk UMKM melalui jalur daring.
"Saya mengajak Bukalapak agar membangun ekosistem online ini supaya tersambung dengan ekosistem 'offline'-nya," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara tersebut pada Kamis (10/1) malam.

Menurut Kepala Negara, seluruh produk UMKM yang ada di Tanah Air yang berkualitas perlu didukung pemasarannya melalui situs belanja dalam jaringan atau online.
Sebelumnya, Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM menetapkan plafon kredit usaha rakyat (KUR) untuk 2019 mencapai Rp140 triliun, meningkat dibandingkan plafon KUR 2018 sebesar Rp123 triliun.
"Untuk bunganya tetap 7 persen (per tahun)," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir di Jakarta, Kamis (27/12) dikutip Antara.
Ia menjelaskan peningkatan plafon KUR tersebut mempertimbangkan antara lain pertumbuhan ekonomi 2018 yang diperkirakan 5,2 persen, pertumbuhan kredit UMKM sebesar 8,48 persen (yoy) tingkat inflasi terjaga di tingkat 2,88 persen sampai dengan September 2018. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Fadli Zon Sebut Jambore Nasional Keris Solo Bagian Pelestarian Budaya, Janjikan Gelontorkan Dana untuk Ajang Serupa

Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan
