Facebook Kehilangan Jutaan Pengguna di AS dan Kanada

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 31 Oktober 2020
Facebook Kehilangan Jutaan Pengguna di AS dan Kanada

Facebook kehilangan jutaan pengguna di Amerika Serikat dan Kanada (Foto: pixabay/simon)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERTUMBUHAN pengguna facebook di Amerika Serikat dan Kanada telah menurun. Padahal, dua negara tersebut merupakan pasar iklan Facebook yang paling menguntungkan.

Seperti yang dilansir Engdaget, penurunan tersebut terlihat dari laporan pendapatan kuartal ketiga Facebook.

Baca Juga:

Facebook Gunakan AI untuk Prediksi Penyebaran Virus Corona

Facebook saat ini mempunyai 196 juta pengguna di Wilayah Amerika Utara dan Kanada, mengalami sedikit penurunan pada kuarta lalu yakni dari 198 juta.

Facebook mengalami penurunan pengguna di Amerika Serikat dan Kanada (Foto: pixabay/dwilliams)

Dalam pernyataan, Facebook mengungkapkan penurunan itu diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2020 ini.

"Seperti yang diperkirakan, di kuartal ketiga tahun ini, kami melihat pengguna aktif harian dan pengguna aktif bulanan Facebook di AS dan Kada sedikit menurun dari level kuartal kedua tahun 2020, akibat dampak pandemi COVID-19 " ujar pihak Facebook seperti yang dilansir dari laman engdaget.

Lebih lanjut Facebook menjelaskan, bahwa kuartal keempat tahun 2020, kami memperkirakan tren ini akan berlanjut, dan jumlah pengguna aktif harian dan pengguna aktif bulanan di AS dan Kanada akan stagnan, atau sedikit turun bila dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun 2020.

Baca Juga:

Facebook Berantas Jaringan yang Unggah Hoaks Soal Pilpres AS

Facebook sebelumnya melaporkan, terjadi lonjakan besar pertumbuhan di awal tahun 2020, lantaran kebijakan lockdown wilayah yang meluas.

Tapi, Facebook tak melihat disaat yang bersamaan pun terjadi perlambatan, meski pengguna facebook baru di Asia dan negara lainnya terus bertambah.

Facebook berupaya mempromosikan seluruh grup aplikasinya seperti Instagram dan WhatsApp (Foto: pixabay/simon)

Sementara itu, Facebook juga berupaya mempromosikan seluruh grup aplikasi yang menggabungkan Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger. Angka pengguna aktif harian dilaporkan naik menjadi 2,54 miliar pada bulan September.

Kendati demikian, perlambatan jumlah pengguna sepertinya tidak memengaruhi pendapatan Facebook. Karena, di kuartal ketiga, pendapatannya mencapai USD 21,4 miliar. Angka tersebut meningkat 22% dari tahun lalu, lebih baik dari ekspektasi para analis.

Facebook melaporkan pendapatan iklan lebih dari USD 18 miliar pada kuartal teraktir, meski ada boikot pengiklan yang dipublikasikan dengan baik. (Ryn)

Baca Juga:

Semakin Terhubung, Pengguna Facebook Akan Bisa Melihat Instagram Stories

#Breaking #Facebook #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Indonesia
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam Serahkan Diri ke KPK Usai OTT
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam menyerahkan diri ke KPK setelah operasi tangkap tangan terhadap Gubernur Abdul Wahid dan sembilan orang lainnya di Riau.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam Serahkan Diri ke KPK Usai OTT
Dunia
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Cheney merupakan bagian dari pemerintahan Republik di bawah Presiden George W Bush dan menjadi sosok sentral dalam invasi Irak pada 2003 oleh AS dan aliansinya.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
 Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Indonesia
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Salah satu yang dicolok tim penindakan KPK ialah pejabat di Dinas PUPR Riau.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Indonesia
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Ditangkap atas dugaan terlibat transaksi suap.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Indonesia
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Kabar duka datang dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pakubuwono XIII wafat pada usia 77 tahun di RS Indriati Solo Baru, Minggu (2/11) pagi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Indonesia
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Artis dan musisi Onadio Leonardo alias Onad ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Bagikan