Facebook Gunakan AI untuk Prediksi Penyebaran Virus Corona
Facebook akan menggunakan AI untuk memprediksi penyebaran Virus Corona (Foto: pixabay/geralt)
PANDEMI COVID-19 yang tak kunjung berakhir memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat luas. Kekhawatiran akan bertemu orang lain dan pergi ke tempat keramaian terus menghantui masyarakat dunia.
Pada situasi pandemi saat ini, sangat sulit bagi seseorang untuk memprediksi di mana cluster COVID-19 dapat muncul.
Baca Juga:
Hal itu disebabkan masa inkubasi virus yang memakan waktu 14 hari. Itu berarti siapa saja bisa berjalan-jalan selama dua minggu bahkan saat terinfeksi tanpa diketahuinya.
Namun, Facebook melakukan langkah maju. Mereka berpikir mungkin bisa melakukan sesuatu dengan menggunakan AI, yakni dengan membantu memperkirakan penyebaran virus.
"COVID-19 telah berkembang pesat dan tidak terduga, menghambat rencana pembukaan kembali di beberapa negara bagian, dan memperkenalkan hotspot baru di negara lain," jelas Facebook, seperti dilansir Ubergizmo.
Mengenai hal itu, Facebook menambahkan, bahwa potensi kebangkitan ini menggaris bawahi perlunya pemahaman yang lebih tentang perkembangan penyakit secara geografis.
"Berdasarkan komitmen kami untuk membantu orang-orang tetap aman dan mendapat informasi tentang virus, kami menerbitkan ramalan baru yang didukung AI, yang memprediksi penyebaran COVID-19 di seluruh Amerika Serikat," tambah Facebook.
Dengan menggunakan AI untuk meramalkan penyebaran, Facebook berharap bisa memberi tempat waktu untuk mempersiapkan diri, dan mengambil tindakan untuk menghadapinya bila itu terjadi.
Baca juga:
Kreator Bisa Blokir Foto di Facebook Bila Digunakan Orang Lain?
Sementara itu, untuk saat ini alat AI tersebut akan digunakan di Amerika Serikat. Namun, tidak menutup kemungkinan bila pada akhirnya ada rencana untuk memperluas fitur tersebut ke bagian negara lain di dunia, yang juga tengah menangani pandemi.
Sedikit informasi, Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, merupakan sebuah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah, atau bisa didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan, kecerdasan buatan merupakan kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar. Untuk belajar dari data itu dan menggunakan pembelajaran tersebut untuk mencapai tujuan dan tugas tertentu lewat adaptasi yang fleksibel.
Sistem seperti itu umumnya dianggap komputer, jadi kecerdasan diciptakan dan di masukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar bisa melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan oleh manusia. (Ryn)
Baca juga:
Facebook Berantas Jaringan yang Unggah Hoaks Soal Pilpres AS
Bagikan
Berita Terkait
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?