Media Sosial

Facebook akan Hadirkan Kembali Fitur Panggilan Audio dan Video

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Agustus 2021
Facebook akan Hadirkan Kembali Fitur Panggilan Audio dan Video

Facebook sedang mengujicoba fitur panggilan audio dan video. (Foto: Pexels/Luca Summarco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

FACEBOOK sedang menguji dan memepertimbangkan untuk kembali menghadirkan fitur panggilan audio dan video. Beberapa pengguna dengan jumlah terbatas telah dapat menggunakan fitur ini.

Melansir laman Bloomberg, perusahaan milik Mark Zuckerberg itu memutuskan untuk melakukan uji coba terkait penambahan fitur lama milik Facebook ke aplikasi utamanya.

Jika Facebook nantinya akan menambahkan kembali fitur ini, pengguna dapat mengandalkan Facebook untuk melakukan obrolan sekaligus bermain video yang tersedia di Facebook bersama dengan pengguna lainnya. Tetapi hal ini menjadikan Facebook tidak tampak berbeda dengan Instagram yang juga telah mengadopsi fitur serupa.

Baca juga:

Provokasi Antivaksin, Sejumlah Akun Terkenal Dihapus Facebook

Facebook akan Hadirkan Kembali Fitur Panggilan Audio dan Video
Messenger terus berkembang setelah berpisah dari Faecbook. (Foto: Twitter/@messenger)

Sebelumnya pada 2011, fitur panggilan audio dan video telah dapat digunakan pengguna secara langsung lewat aplikasi utama Facebook.

Namun tepat tiga tahun fitur ini dirilis, pada 2014 Facebook mengumumkan bahwa platform Messenger akan menjadi aplikasi mandiri yang tidak lagi berdiri bersama Facebook, dengan mengadopsi fitur panggilan tersebut.

Saat itu, perusahaan mengklaim bahwa Messenger perlu menjadi sebuah platform mandiri untuk memungkinkan hadirnya berbagai fitur baru. 2014 juga merupakan tahun kejayaan Messenger yang telah mengalami perkembangan signifikan.

Baca juga:

TikTok Sukses Geser Popularitas Facebook

Uji coba fitur ini dilakukan di AS dan beberapa negara lainnya. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Connor Hayes, selaku Direktur Produk Messenger kepada The Verge.

Namun hingga saat ini, Facebook belum berencana untuk memperluas fitur ini ke lebih banyak wilayah dan negara. Facebook Inc. juga tidak membagikan secara jelas berapa banyak pengguna yang akan berkesempatan untuk mencoba fitur ini.

“Untuk mengetahui lebih lanjut dan mendapatkan pengalaman dalam menggunakan fitur panggilan video maupun audio, pengguna harus terus menggunakan Messenger,” jelas pihak Facebook.

Facebook akan Hadirkan Kembali Fitur Panggilan Audio dan Video
Panggilan audio dan video menjadi fitur utama Messenger. (Foto: Lifewire)

Namun kembalinya fitur panggilan audio dan video di aplikasi utama Facebook, menandakan Facebook memiliki rencana tambahan bagi Messenger kedepannya.

Sebab panggilan audio dan video merupakan fitur utama Messenger, dan jika Facebook tidak memiliki rencana tambahan, masuk akal jika Messenger akan ditinggalkan oleh penggunanya.

Pembaruan ini juga semakin memperkuat kemungkinan bergabungnya kembali Messenger dengan Facebook. Sebelumnya pada 2019, perusahaan melakukan uji coba untuk kembali menyatukan kedua platform media sosial ini. (cit)

Baca juga:

Facebook Tindak Tegas Jutaan Konten Misinformasi

#Facebook #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Bagikan