Kecantikan

Estrogen Kunci untuk Kulit Lebih Baik

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 06 Agustus 2022
Estrogen Kunci untuk Kulit Lebih Baik

Estrogen ternyata baik untuk kulit. (Foto: Pexels/Cottonbro)

Ukuran:
14
Audio:

SAAT mendekati waktu menstruasi atau saat sedang menstruasi bulanan, kamu pasti merasakan adanya perubahan hormon yang memengaruhi kulit. Pada saat masa ovulasi, kulit kamu akan terlihat bersih dan bercahaya. Berbeda dengan kondisi kulit kamu menjelang periode menstruasi. Kulit akan terlihat kusam, berminyak, dan mungkin akan muncul beberapa jerawat di wajah kamu.

Dikutip Instyle, kulit yang terlihat kusam dan sebagainya, disebabkan karena adanya penurunan estrogen yang terjadi pada akhir siklus menstruasi kamu. Namun, ternyata perubahan serupa pada hormon juga terjadi saat kamu memasuki premenopause dan menopause. Tubuh secara alami mulai memproduksi estrogen lebih sedikit yang bisa membuat kulit terlihat kusam, kendor, kering, dan juga terkadang mengalami jerawat.

Baca Juga:

Tips dari Dokter Kulit untuk Kulit Wajah Lebih Sehat di 2022

Ketika kamu mencari di Google, pencarian untuk “krim wajah estrogen” naik hingga 102,8 persen. Apa saja sih peran estrogen terhadap kesehatan kulit?

Estrogen merupakan hormon yang memainkan berbagai peran dalam tubuh. Pada perempuan, estrogen membantu mengembangkan dan memelihara sistem reproduksi dan karakteristik perempuan, payudara, dan rambut pada kemaluan.

Estrogen bisa mencegah penuaan pada kulit. (Foto: Pexels/cottonbro)


Tidak hanya itu, estrogen juga membantu dalam pencegahan penuaan kulit, mencegah penurunan kolagen dan elastin kulit, sehingga membantu menjaga ketebalan dan elastisitas kulit. Estrogen meningkatkan protein matriks kulit, seperti mukopolisakarida dan asam hialuronat. Ini juga telah terbukti berperan dalam menjaga integritas dan fungsi penghalang pelindung luar kulit yang disebut stratum korneum.

"Sebagaimana dibuktikan oleh temuan bahwa kadar sebum lebih tinggi pada perempuan pascamenopause yang menerima terapi penggantian hormon, estrogen kemungkinan berkontribusi pada aktivitas kelenjar minyak ,” ujar dokter kulit dr. Westbay.

Baca Juga:

Jade Roller, Tren Kecantikan 2020 Serta Manfaatnya untuk Perawatan Kulit Wajah


Mungkin kamu akan sulit untuk menemukan produk yang mengandung estrogen karena estrogen tidak ada di dalam produk perawatan kulit yang dijual bebas. Dengan memasukkan AHA dan BHA, ternyata juga dapat membantu meminimalkan dampak penurunan estrogen pada kulit. Dengan menggunakannya secara teratur dan bertahap juga bisa membantu kulit menjadi lebih baik dalam memproduksi kolagen sendiri.

Untuk mengatasi kekurangan Estrogen, banyak dokter kulit yang menyarankan perawatan penambahan kolagen. (Foto: Pexels/Cottonbro)


Namun, apabila kamu ingin mengatasi kekeringan, carilah serum atau pelembap yang mengandung humektan. Ada dua jenis humektan, yaitu sintetis dan alami. Humektan sintetis sangat baik dan umum ditemukan dalam produk perawatan.

Namun, apabila kamu gunakan secara berlebihan, bisa membuat mekanisme hidrasi tubuh terganggu dan memunculkan potensi kulit kering dalam waktu panjang. Untuk mengatasi kekurangan Estrogen, banyak dokter kulit yang menyarankan perawatan penambahan kolagen. (yos)

Baca Juga:

Yuk Cek 3 Produk Skincare Terbaik yang Sedang Hits di Media Sosial!

#Kesehatan Kulit #Kesehatan #Kecantikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan