ERP Harus Didorong Subsidi Transportasi Umum hingga Gratis

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 12 Januari 2023
ERP Harus Didorong Subsidi Transportasi Umum hingga Gratis

Arsip kendaraan bermotor melintas di bawah alat Sistem Jalan Berbayar Elektronik (ERP) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (2/3/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama/aa.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Rencana pemberlakuan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) dinilai baik guna menyelesaikan permasalahan kemacetan di ibu kota. Sebab, aturan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

"Kebijakan ERP merupakan salah satu upaya membatasi pergerakan kendaraan pribadi baik mobil dan motor, sehingga warga didorong beralih naik transportasi publik," kata Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Joga, Kamis (12/1).

Tetapi, demi memuluskan ERP ini, Pemerintah DKI Jakarta menyeimbangkan dengan transportasi massal. Sebelum menerapkan sistem jalan berbayar maka Pemda DKI harus menyediakan angkutan umum yang lebih baik.

Baca Juga:

Kebijakan ERP di Jakarta Sudah Masuk dalam Program Pembentukan Perda

"Namun Pemprov DKI juga harus mempercepat penyediaan transportasi publik yang memadai, terpadu, terjangkau," kata Nirwono.

Joga menerangkan, tujuan diberlakukan sistem ERP dapat terwujud jika seluruh transportasi umum disubsidi Pemprov DKI Jakarta. Artinya, jika transportasi umum tidak dipungut biaya alias gratis maka tidak ada lagi alasan masyarakat tetap menggunakan kendaraan pribadi.

"Selama biaya transportasi publik masih mahal dengan pengeluaran kendaraan pribadi terutama motor, maka akan sulit mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik," ujarnya.

Baca Juga:

Pemprov DKI Diminta Benahi Masalah Parkir dan Transportasi Publik Sebelum Terapkan Jalan Berbayar

Lebih lanjut, ia berharap Pemprov DKI Jakarta juga harus menguji coba ERP sebelum nantinya mulai diberlakukan. Uji coba itu bertujuan untuk mengetahui efektifitas kebijakan ERP dalam mengurai kemacetan di Jakarta.

Selain itu, Nirwono mendorong agar sosialisasi ERP harus dilakukan dengan baik, agar tidak menimbulkan gelombang protes. Terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang mencari nafkah di Jakarta.

"Penerapan ERP masih perlu diuji coba dulu secara bertahap efektivitasnya dalam membatasi kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan lalin secara signifikan. Sosialisasi yang masif ke masyarakat Jakarta dan luar Jakarta diperlukan agar tidak mendapat resistensi dari masyarakat luas," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

Pihak yang Diuntungkan dari Aturan Jalan Berbayar di Jakarta

#Kemacetan Jakarta #Kemacetan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
TB Simatupang Macet, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Proyek Rampung Akhir Oktober
. Berbagai infrastruktur pendukung seperti perbaikan drainase, saluran air, hingga penataan jalan akan dituntaskan dalam waktu singkat.
Dwi Astarini - 48 menit lalu
TB Simatupang Macet, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Proyek Rampung Akhir Oktober
Indonesia
Pemprov DKI Jakarta Ambil Langkah Berani Atasi Macet TB Simatupang, Sudah Dapat 'Lampu Hijau' Pemerintah Pusat
Sebelumnya, Pemprov DKI membatalkan rencana pemangkasan trotoar di Jalan TB Simatupang
Angga Yudha Pratama - 52 menit lalu
Pemprov DKI Jakarta Ambil Langkah Berani Atasi Macet TB Simatupang, Sudah Dapat 'Lampu Hijau' Pemerintah Pusat
Indonesia
Macet TB Simatupang Jadi Sorotan, Pemprov DKI Jakarta Perketat Izin Proyek Galian
Gubernur DKI Jakarta berjanji akan memperbaiki pola kerja proyek serupa agar tidak lagi menimbulkan antrean panjang kendaraan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Macet TB Simatupang Jadi Sorotan, Pemprov DKI Jakarta Perketat Izin Proyek Galian
Indonesia
Pramono Akui Transjabodetabek Belum Berhasil Urai Kemacetan di Jalan TB Simatupang
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, layanan Transjabodetabek belum berhasil mengurai kemacetan di Jalan TB Simatupang.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Pramono Akui Transjabodetabek Belum Berhasil Urai Kemacetan di Jalan TB Simatupang
Indonesia
Bintaro Sektor 9 Jadi Magnet Wisata di Akhir Pekan, Gerbang Tol Macet dan Mal Ramai Pengunjung
Kepadatan ini juga berdampak pada jalan-jalan di sekitar area lingkar BXC
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Bintaro Sektor 9 Jadi Magnet Wisata di Akhir Pekan, Gerbang Tol Macet dan Mal Ramai Pengunjung
Indonesia
Trotoar Jalan TB Simatupang Batal Dipangkas, Ini Penjelasan Pemprov DKI Jakarta
Setelah dievaluasi secara mendalam dengan Dinas Bina Marga dan PAL Jaya rencana alihfungsi trotoar urung dilakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Trotoar Jalan TB Simatupang Batal Dipangkas, Ini Penjelasan Pemprov DKI Jakarta
Indonesia
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno Ungkap Kemacetan Jakarta dan Sekitarnya Sebabkan Kerugian Rp 100 Triliun Tiap Tahun
Berdasarkan TomTom Traffic Index 2025, Jakarta menempati peringkat ke-90 dari 500 kota termacet di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 27 Agustus 2025
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno Ungkap Kemacetan Jakarta dan Sekitarnya Sebabkan Kerugian Rp 100 Triliun Tiap Tahun
Indonesia
Trotoar di Jalan TB Simatupang Batal Dipangkas, Rano Karno: Itu Terlalu Pendek
Pemprov DKI Jakarta membatalkan rencana memangkas trotoar Jalan TB Simatupang. Wagub DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan, trotoar tersebut terlalu pendek.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Trotoar di Jalan TB Simatupang Batal Dipangkas, Rano Karno: Itu Terlalu Pendek
Indonesia
Tutup Exit Tol Cipete-Pondok Labu saat Peak Hour Solusi Dishub Atasi Kemacetan TB Simatupang
Pengendara roda empat selaku pengguna tol akan dialihkan untuk keluar menuju kawasan Lebak Bulus.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Tutup Exit Tol Cipete-Pondok Labu saat Peak Hour Solusi Dishub Atasi Kemacetan TB Simatupang
Indonesia
Rano Klaim Program ITCS Ampuh Kurangi Kemacetan di Jakarta hingga 20 Persen
Intelligent Traffic Control System (ITCS) juga menjadi basis pengawasan pajak kendaraan dan emisi.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Rano Klaim Program ITCS Ampuh Kurangi Kemacetan di Jakarta hingga 20 Persen
Bagikan