Parenting

Empty Nest Syndrome, Perasaan Hampa Ketika Anak Meninggalkan Rumah

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 28 Juni 2022
Empty Nest Syndrome, Perasaan Hampa Ketika Anak Meninggalkan Rumah

Merasa sedih dan kesepian ketika anaknya meninggalkan rumah. (Foto: Unsplash/Gus Moretta)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BEBERAPA orang tua mungkin merasa sedih ketika anaknya meninggalkan rumah untuk merantau, menikah, atau menempuh pendidikan di luar kota. Kondisi ini disebut dengan empty nest syndrome. Umumnya, kondisi ini lebih banyak dialami oleh ibu daripada ayah.

Setiap orang tua pasti ingin anaknya bisa hidup mandiri. Namun, saat harus melepas anak pergi dari rumah. Hal tersebut juga bisa memunculkan berbagai emosi, seperti perasaan sedih, hampa, kehilangan dan kesepian.

Berbeda dengan kesedihan ketika seseorang yang kita cintai meninggal. Empty nest syndrome sering kali tidak disadari. Karena anak yang sudah dewasa dan pindah dari rumah dianggap sebagai peristiwa yang normal dan sehat. Orang tua yang marah atau sedih biasanya tidak mendapatkan dukungan atau simpati.

Dalam banyak kasus, sindrom ini makin diperparah dengan kehidupan yang sulit atau perubahan signifikan yang terjadi di waktu bersamaan, seperti pensiun atau menopause.

Baca juga:

Masa Lalu Orang Tua Pengaruhi Pola Asuh Anak

Empty Nest Syndrome, Perasaan Hampa Ketika Anak Meninggalkan Rumah
Ajak mereka melakukan kegiatan yang menyenangkan. (Foto: Unsplash/LOGAN WEAVER LGNWVR)

Tanda-tanda empty nest syndrome bisa berbeda-beda pada setiap orang. Melansir laman Alodokter, ada tanda-tanda umum yang dapat dikenali, seperti mengalami languishing atau hampa, terjebak, dan tidak bersemangat. Mereka juga merasa gelisah tanpa alasan yang jelas setelah kepergian anak dari rumah.

Akibat kegelisahan tersebut, biasanya orang tua yang mengalami empty nest syndrome juga menjadi sulit fokus saat melakukan berbagai kegiatan.

Perlu diketahui, empty nest syndrome merupakan kondisi psikologis. Tetapi tidak termasuk ke dalam kategori gangguan mental. Kendati demikian, jika tidak dihadapi dengan tepat, empty nest syndrome dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan mental. Seperti stres, gangguan kecemasan, dan depresi.

Oleh sebab itu, jika saat ini ada orang terdekatmu yang sedang mengalami empty nest syndrome. Sebaiknya dibantu dan dampingilah ia untuk beradaptasi. Cara yang bisa dilakukan adalah meyakinkan bahwa semua perasaan yang ia rasakan terkait kepergian anaknya adalah valid dan normal. Yakinkan bahwa anaknya yang baru saja pergi dari rumah akan selalu membutuhkan kehadiran dan bantuannya. Hanya porsi dan bentuknya saja yang mungkin sudah berubah.

Baca juga:

Sangat Menyentuh, 4 Webtoon Tentang Hubungan Anak dan Orang Tua

Empty Nest Syndrome, Perasaan Hampa Ketika Anak Meninggalkan Rumah
Ajak mereka ke psikolog untuk berkonsultasi. (Foto: Unsplash/Julia Taubitz)

Supaya tidak terlalu memikirkannya, coba ajak mereka melakukan kegiatan yang menyenangkan. Seperti makan di luar, pergi ke salon, atau menonton film bersama. Minta mereka memikirkan atau menuliskan hal-hal penting yang ada di dalam hidupnya. Terutama yang tidak berkaitan dengan anaknya yang baru pergi dari rumah.

Jika cara-cara tersebut tidak kunjung membaik. Ajaklah untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater guna mendapatkan penanganan yang tepat. (and)

Baca juga:

Rebranding Minuman Kesehatan Anggur Merah Cap Orang Tua Diminati Orang Muda

#Kesehatan #Psikologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan