Rebranding Minuman Kesehatan Anggur Merah Cap Orang Tua Diminati Orang Muda


HERU Wahyono, vokalis Shaggydog, semringah begitu tahu surat elektroniknya langsung berbalas ajakan pertemuan tatap muka. Ia bersama teman-teman satu band asal Sayidan, Yogyakarta, semula hanya berniat mencari tahu bahan baku anggur kolesom di internet.
"Kebetulan malah ada kontak emailnya. Ah ini kita email aja," kata Heru seperti dikutip pada kanal Youtube The Soleh Solihun Interview: Heru Wahyono."Cerita aja kalau pas tur di bus, lagi bikin lagu, ditemani anggur merah. Seperti paman-paman kami dahulu".
Baca juga:
Mengapa Produk 'KW' Jadi Musuh Ekosistem Lokal Made In Negeri Aing
Mereka lantas mengirim cerita kebersamaannya dengan minuman kesehatan Anggur Merah Cap Orang Tua di saat proses membuat musik, perjalanan selama tur, sampai melepas penat di kala nongkrong bersama.
Keesokannya saluran telepon mereka berdering. Di ujung telepon seseorang mengaku dari pihak Orang Tua ingin bertemu tatap muka. Mereka langsung mengamini ajakan tersebut.

Kepada pihak Orang Tua, mereka bercerita selain tentang kebersamaannya di setiap kegiatan, juga kehidupan sehari-hari anak muda nan sangat dekat ekosistem minuman kesehatan nan berdiri sejak tahun 1948. "Orang Tua baru kebuka sebenarnya banyak anak muda dekat dengan kultur Orang Tua. Artinya mereka enggak minum pun tahu logonya, candaannya, dan lainnya," tambah Heru.
Baca juga:
Minuman kesehatan Anggur Merah Cap Orang Tua semula dianggap uzur. Anak muda pantang menenggak cairan berwarna ungu tersebut terang-terangan dengan botol apalagi di hadapan orang baru kenal. Mereka akan kena cap jadul, cupu, norak, karena minuman kesehatan tersebut jadi langganan orang paruh baya.
Tengok bagaimana citra produk pada iklan di media masa, audio maupun visual. Di radio, iklannya menggunakan lagu Dangdut dengan kisahan para pekerja kerah biru berikut problematikanya.

Sementara secara visual, gambaran kerah biru juga masih digunakan ditambah narasi tentang khasiat minuman terutama meredakan badan pegal serta mengembalikan stamina setelah lelah bekerja seharian. Penikmatnya biasa disarankan mengkonsumsi satu sampau dua sendok makan, tidak lebih.
Konsumennya memang lebih banyak orang dipanggil, om, paman, bapak. Mereka harus membelinya di warung jamu tepi jalan. Jauh dari kesan trendi bagi anak muda. Meski begitu, minuman kesehatan tersebut jadi semacam kenikmatan terselubung bagi beberapa anak muda lantaran rasanya enak, harganya murah, meski bila ketahuan teman lain bisa kena cap kampungan. Makanya sering ditemukan diminum dengan plastik kresek hitam agar tersamar.
Kedatangan Shaggydog justru ingin memangkas stigma jadul, kampungan, dengan melakukan kolborasi bersama di beberapa kegiatan. "Logonya kan artsy banget. Bisa dibikin macam-macam". Mereka lantas bersepakat bekerjasama di album Putra Nusantara. Shaggydog beroleh sponsor Anggur Merah Cap Orang Tua.

Selain membuat beragam pernak-pernik menggabungkan visual Shaggydog dan Orang Tua, di sela-sela manggung atau di berbagai kesempatan terbuka Heru Wahyono selalu mengingatkan takaran konsumsi minuman kesehatan tersebut. "Harus tahu batas. Kan ada tulisannya minuman kesehatan. Diminum sehari tiga sloki. Jangan diminum satu botol nanti mabuk," kata Heru.
Sejak saat itu, anak muda mulai tersadar tentang istilah minum bertanggungjawab. Orang Tua pun tak lagi disembunyikan di kantung plastik hitam. Mereka bangga bila ada logo Orang Tua tersemat. Meme-meme pun betebaran."Jauhi Narkoba, dekati Orang Tua".
Orang Tua lantas melirik pasar anak muda dengan menggandeng musisi atau band lain. Bahkan di acara pagelaran musik besar berdiri tempat khusus menjual pelbagai produk Orang Tua. Bahkan di tempat-tempat penjualan minuman beralkohol di tempat bergengsi, selalu ada produk Orang Tua.
Jangan heran bila di unggahan Instagram anak muda banyak muncul botol bening ramping berlogo Cap Orang Tua terpampang jelas. (rzk)
Baca juga:
Foreign Branding Bikin Brand Made In Negeri Aing Dikira Produk Impor
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'The 1' dari Taylor Swift, Bawa Kisah Nostalgia yang Menyentuh Hati

Lirik Lagu Ours to Keep dari Kendis, Ajak Pendengar Merasakan Sisi Rapuh Seseorang

Lirik Lengkap Lagu 'Toki Yo Tomare' dari ILLIT, Pertegas Eksistensinya di Kancah Musik Jepang

Luncurkan EP 'Midnight’s Promises', Gabriella Ekaputri Tuangkan Luka dan Kekuatan

The Kid LAROI Rilis “A COLD PLAY” Lagu Patah Hati dengan Refleksi Mendalam, Berikut Lirik Lengkapnya

Ruang Senja Angkat Filosofi Stoicism dalam Single Baru “Tak Semua Dalam Kendalimu”

Lagu Ikonik Naif 'Piknik 72' Dibawakan oleh Pee Wee Gaskins dan Jadi Bagian Mini Album, Simak Liriknya

Lagu 'sad face :(' dari No Na Bentuk Eksistensi, Bicara Toxic Relationship
