Rebranding Minuman Kesehatan Anggur Merah Cap Orang Tua Diminati Orang Muda

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Kamis, 17 Juni 2021
Rebranding Minuman Kesehatan Anggur Merah Cap Orang Tua Diminati Orang Muda

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HERU Wahyono, vokalis Shaggydog, semringah begitu tahu surat elektroniknya langsung berbalas ajakan pertemuan tatap muka. Ia bersama teman-teman satu band asal Sayidan, Yogyakarta, semula hanya berniat mencari tahu bahan baku anggur kolesom di internet.

"Kebetulan malah ada kontak emailnya. Ah ini kita email aja," kata Heru seperti dikutip pada kanal Youtube The Soleh Solihun Interview: Heru Wahyono."Cerita aja kalau pas tur di bus, lagi bikin lagu, ditemani anggur merah. Seperti paman-paman kami dahulu".

Baca juga:

Mengapa Produk 'KW' Jadi Musuh Ekosistem Lokal Made In Negeri Aing



Mereka lantas mengirim cerita kebersamaannya dengan minuman kesehatan Anggur Merah Cap Orang Tua di saat proses membuat musik, perjalanan selama tur, sampai melepas penat di kala nongkrong bersama.

Keesokannya saluran telepon mereka berdering. Di ujung telepon seseorang mengaku dari pihak Orang Tua ingin bertemu tatap muka. Mereka langsung mengamini ajakan tersebut.

orang tua
Seorang penonton mengangkat botol minuman kesehatan Oran Tua di konser 20 tahun Shaggydog. (Foto, Shaggydogjogja.com)

Kepada pihak Orang Tua, mereka bercerita selain tentang kebersamaannya di setiap kegiatan, juga kehidupan sehari-hari anak muda nan sangat dekat ekosistem minuman kesehatan nan berdiri sejak tahun 1948. "Orang Tua baru kebuka sebenarnya banyak anak muda dekat dengan kultur Orang Tua. Artinya mereka enggak minum pun tahu logonya, candaannya, dan lainnya," tambah Heru.

Baca juga:

Bahasa Made In Negeri Aing Tuan Rumah di Negeri Orang

Minuman kesehatan Anggur Merah Cap Orang Tua semula dianggap uzur. Anak muda pantang menenggak cairan berwarna ungu tersebut terang-terangan dengan botol apalagi di hadapan orang baru kenal. Mereka akan kena cap jadul, cupu, norak, karena minuman kesehatan tersebut jadi langganan orang paruh baya.

Tengok bagaimana citra produk pada iklan di media masa, audio maupun visual. Di radio, iklannya menggunakan lagu Dangdut dengan kisahan para pekerja kerah biru berikut problematikanya.

Orang Tua
Seorang anak muda memberi hormat dengan ikon Orang Tua. (Instagram @anggur_ot)

Sementara secara visual, gambaran kerah biru juga masih digunakan ditambah narasi tentang khasiat minuman terutama meredakan badan pegal serta mengembalikan stamina setelah lelah bekerja seharian. Penikmatnya biasa disarankan mengkonsumsi satu sampau dua sendok makan, tidak lebih.

Konsumennya memang lebih banyak orang dipanggil, om, paman, bapak. Mereka harus membelinya di warung jamu tepi jalan. Jauh dari kesan trendi bagi anak muda. Meski begitu, minuman kesehatan tersebut jadi semacam kenikmatan terselubung bagi beberapa anak muda lantaran rasanya enak, harganya murah, meski bila ketahuan teman lain bisa kena cap kampungan. Makanya sering ditemukan diminum dengan plastik kresek hitam agar tersamar.

Kedatangan Shaggydog justru ingin memangkas stigma jadul, kampungan, dengan melakukan kolborasi bersama di beberapa kegiatan. "Logonya kan artsy banget. Bisa dibikin macam-macam". Mereka lantas bersepakat bekerjasama di album Putra Nusantara. Shaggydog beroleh sponsor Anggur Merah Cap Orang Tua.

Orang Tua
Kolaborasi Orang Tua dengan Mr.s.Costum. (Instagram @anggur_ot)

Selain membuat beragam pernak-pernik menggabungkan visual Shaggydog dan Orang Tua, di sela-sela manggung atau di berbagai kesempatan terbuka Heru Wahyono selalu mengingatkan takaran konsumsi minuman kesehatan tersebut. "Harus tahu batas. Kan ada tulisannya minuman kesehatan. Diminum sehari tiga sloki. Jangan diminum satu botol nanti mabuk," kata Heru.

Sejak saat itu, anak muda mulai tersadar tentang istilah minum bertanggungjawab. Orang Tua pun tak lagi disembunyikan di kantung plastik hitam. Mereka bangga bila ada logo Orang Tua tersemat. Meme-meme pun betebaran."Jauhi Narkoba, dekati Orang Tua".

Orang Tua lantas melirik pasar anak muda dengan menggandeng musisi atau band lain. Bahkan di acara pagelaran musik besar berdiri tempat khusus menjual pelbagai produk Orang Tua. Bahkan di tempat-tempat penjualan minuman beralkohol di tempat bergengsi, selalu ada produk Orang Tua.

Jangan heran bila di unggahan Instagram anak muda banyak muncul botol bening ramping berlogo Cap Orang Tua terpampang jelas. (rzk)

Baca juga:

Foreign Branding Bikin Brand Made In Negeri Aing Dikira Produk Impor

#Kuliner #Musik #Juni Made In Negeri Aing
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Untuk menikmati versi lengkap dari semua lagu, pendengar diarahkan untuk mengakses melalui Bandcamp atau melalui rilisan fisik
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
ShowBiz
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Sinematografi yang halus memperkuat kesan kontemplatif
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
ShowBiz
Bangkutaman Kembali dengan 'Mencari': Refleksi Dua Dekade Perjalanan Musik dan Pencarian Jati Diri
Single 'Mencari' merepresentasikan lebih dari sekadar perjalanan menemukan sesuatu.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Bangkutaman Kembali dengan 'Mencari': Refleksi Dua Dekade Perjalanan Musik dan Pencarian Jati Diri
ShowBiz
Bintang 'KPop Demon Hunters' EJAE Lepas Debut Solo 'In Another World', Berikut Lirik Lengkapnya
Dalam liriknya, ia mencurahkan kisah tentang masa-masa sulit, penyesalan, serta proses menyadari bahwa sebagian besar luka yang ia rasakan justru berasal dari dalam dirinya sendiri.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Bintang 'KPop Demon Hunters' EJAE Lepas Debut Solo 'In Another World', Berikut Lirik Lengkapnya
ShowBiz
Visual Puitis Penuh Nostalgia ala Bilal Indrajaya dalam ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Menghadirkan interpretasi visual yang memperdalam makna emosional dari lagu tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Visual Puitis Penuh Nostalgia ala Bilal Indrajaya dalam ‘Akhir Pekan yang Hilang’
ShowBiz
Lirik Lengkap 'A Couple Minutes' dari Olivia Dean Tentang Momen Janggal
Menyoroti berbagai sisi emosional dalam hubungan manusia.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Lirik Lengkap 'A Couple Minutes' dari Olivia Dean Tentang Momen Janggal
ShowBiz
Lirik Lagu Mendalam Berjudul 'Cinta Terindah' dari Elma Dae
Menggambarkan kisah seseorang yang pernah bermimpi menjalani hidup bersama orang yang dicintai, namun pada akhirnya harus menerima kenyataan pahit perpisahan.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Lirik Lagu Mendalam Berjudul 'Cinta Terindah' dari Elma Dae
Lifestyle
Awas Baper Maksimal! Henry Moodie Bongkar Habis 'Kekacauan Batin' dan Kisah Patah Hati Terbaik Dalam Album Debut 'Mood Swings'
Album ‘mood swings’ ini menampilkan sisi Henry yang paling pribadi, jujur, dan autentik
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Awas Baper Maksimal! Henry Moodie Bongkar Habis 'Kekacauan Batin' dan Kisah Patah Hati Terbaik Dalam Album Debut 'Mood Swings'
ShowBiz
Dari Bogor ke Jepang: Starrducc Menembus Pasar Internasional lewat Rilisan Piringan Hitam
Rilisan ini menjadi vinyl perdana bagi Starrducc dan menandai langkah besar mereka di kancah musik internasional.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Dari Bogor ke Jepang: Starrducc Menembus Pasar Internasional lewat Rilisan Piringan Hitam
ShowBiz
Bad Omens Kembali Lewat Single Terbaru 'Dying to Love', Simak Lirik Lengkapnya
Lirik lagu Dying to Love dari Bad Omens membuat pendengarnya bisa merasakan energi dan konflik batin dalam setiap baitnya.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Bad Omens Kembali Lewat Single Terbaru 'Dying to Love', Simak Lirik Lengkapnya
Bagikan