Viral

Tiga Kasus Tilang yang Berakhir Lucu dan Aneh, Ada Polisi Digigit

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 09 Februari 2019
Tiga Kasus Tilang yang Berakhir Lucu dan Aneh, Ada Polisi Digigit

Bukannya kapok mereka malah bertingkah (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran:
14
Audio:

YANG namanya berkendara di jalan raya tentu kamu harus memiliki surat kendaraan lengkap. Terlebih jika kamu seorang pengendara motor. Kamu wajib menggunakan helm supaya aman.

Masalahnya mungkin surat dan perlengkapan pengaman kamu sudah lengkap. Tapi kamu masih nakal di jalan raya. Seperti melawan arus, melewati jalur Transjakarta, atau melanggar lampu merah.

Kalau kamu melakukan pelanggaran di jalan raya, siap-siap saja deh kamu ditilang polisi. Tapi pada kenyataannya masih banyak saja masyarakat yang enggak terima saat ditilang. Padahal sudah tahu mereka salah.

Contohnya seperti kasus tilang yang tengah viral baru-baru ini. Seorang pengendara motor di kawasan Tangerang Selatan menghancurkan motornya setelah ditilang polisi. Padahal pria tersebut terbukti salah karena melawan arus. Dia sedang membonceng pacarnya. Mereka berdua juga enggak memakai helm.

Nah, rupanya kejadian tilang yang berakhir aneh itu enggak pertama kali terjadi. Seenggaknya ada beberapa kasus tilang yang berakhir aneh. Malah ada juga yang berakhir lucu.

Inilah kasus tilang dengan akhir aneh dan lucu yang dirangkum merahputih.com dari berbagai sumber.

1. Polisi digigit emak-emak

Menggigit yang lain boleh asap bukan poliso (Foto: Pexels/Public Domain Pictures)

Kejadian tilang ini terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Seorang emak-emak enggak terima ditilang polisi. Padahal emak-emak itu sudah jelas banget enggak memakai helm. Bukannya takut sama pak polisi emak-emak berhijab yang memakai baju biru itu malah ngamuk.

Pertama-tama emak-emak itu mendorong motornya karena ingin kabur. Lalu seorang petugas menghalanginya. Lama-lama emak-emak itu menabrakkan motornya ke polisi tersebut. Masih belum cukup, emak-emak itu melampiaskan kekesalannya dengan menggigit tangan polisi itu.

Yang hebat polisi itu sabar banget lo. Meskipun digigit berkali-kali ia tetap sabar. Enggak memarahi emak-emak itu. Mungkin polisi itu heran banget ya dengan kelakuan emak-emak yang asal gigit saja.

2. Anak muda ditilang pura-pura kesurupan

Setelah pura-pura kesurupan dia langsung dihukum (Foto: Pexels/Gratisography)

Kejadian ini terjadi di Bengkulu. Seorang pria berusia remaja ditilang karena enggak menggunakan helm. Setelah diberhentikan polisi, anak muda tersebut sontak saja pura-pura kesurupan.

Pertama ia terdiam dan menunduk sambil duduk di atas motor. Kemudian ia mulai berbicara enggak jelas dan diakhiri dengan menangis. Tapi polisi sudah tahu kalau dia itu pura-pura kesurupan. Bukannya lolos, polisi kemudian menghukum anak muda tersebut.

3. Anak SMP nangis ditilang polisi

Anak kecil itu nangis karena takut ibunya tahu dia ditilang (Foto: Pexels/It's me neosiam)

Kalau dipikir-pikir kasihan juga lo anak SMP ini guys. Jadi ceritanya dia ditilang oleh polisi karena belum cukup umur naik sepeda motor. Selain itu, dia yang membonceng temannya juga enggak memakai helm.

Tahu perbuatannya salah, anak SMP ini langsung menangis di hadapan pak polisi. Alasan anak itu menangis karena takut dimarahi orangtuanya nanti. Lebih lucunya lagi anak tersebut berusaha meminta maaf kepada polisi yang menilangnya sambil menangis.

Kalau sahabat Merah Putih bagaimana nih, pernah ditilang polisi dan berkelakuan aneh? (ikh)

Baca juga: Pengalaman Lucu Fedi Nuril Saat Syuting Ayat-Ayat Cinta 2 di Skotlandia

#Polisi #Polisi Tilang
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Sebelumnya, Pada Rabu (3/9), Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan kepada Kompol Kosmas
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Indonesia
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
YLBHI menyoroti aparat kepolisian juga menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Indonesia
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
YLBHI juga mengecam pembatasan akses informasi dengan melarang media meliput dan mematikan konten live di platform seperti TikTok.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Bagikan