Emiten Farmasi Masih Menjanjikan untuk Jangka Panjang


Sektor farmasi masih menarik di 2024. (Foto: Phapros)
MerahPutih.com - Sektor farmasi masih menarik di tahun 2024, termasuk saham-saham emiten di dalamnya. Peluang untuk terus menghidupkan sektor formasi selalu tinggi walau ada sejumlah tantangan nan harus dihadapi.
Emiten farmasi sangat menjanjikan di masa depan, mengingat menjamurnya perusahaan farmasi kesehatan nan memproduksi obat dan alat kesehatan.
Baca Juga:
Terkait hal ini, pengamat pasar modal Haryajid Ramelan mengatakan faktor populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 270 juta orang maupun populasi penduduk dunia yang mencapai 8 miliar membuat pasar farmasi selalu terlihat potensial.
Dalam pandangannya, pemenuhan kebutuhan obat di dalam negeri saja sudah besar, apalagi negara lain yang berada di benua Afrika dan Timur Tengah.
“Sektor ini masih sangat tinggi dan stabil pertumbuhannya, dan kondisi permintaannya juga cukup bagus terutama orang-orang yang memiliki pendapatan yang sudah stabil,” tutur Haryajid di Jakarta, Jumat (19/1), seperti tertulis pada siaran pers yang diterima merahputih.com.
Direktur Utama Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSPPM) tersebut mengatakan bahwa inovasi merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan oleh perusahaan-perusahaan farmasi. Ia mencontohkan penemuan alat kesehatan terbaru dan pengembangan obat-obatan seiring dengan kebutuhan akan berbagai penyakit di dunia saat ini yang sangat tinggi.
Pengembangan obat baru, sambung Haryajid, walaupun berbiaya tinggi, bisa memiliki peluang yang sangat besar apabila perusahaan farmasi masuk ke ranah tersebut.
"(Emiten) farmasi masih sangat menarik, menjanjikan dan bisa disimpan untuk long term. Secara keseluruhan sektor ini masih dipandang positif, potensinya tinggi, sehingga wajar jika banyak investor yang melirik untuk mengoleksi," tutupnya.
Secara terpisah, Direktur Utama PT Phapros Tbk David Sidjabat mengatakan tahun 2024 perusahaannya akan terus melakukan kemitraan dengan berbagai lembaga untuk berinovasi menciptakan alkes dan obat-obatan terbaru.
“Kami sudah menggandeng beberapa universitas dan lembaga penelitian untuk mengembangkan produk yang inovatif. Di sisi lain, kami juga mengembangkan innovative dosage form secara internal, sehingga nantinya jenis sediaan produk Phapros akan semakin beragam," ungkap David. (ikh)
Baca Juga:
Meditasi Transendental Memberikan Manfaat Bagi Kesehatan Mental
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
