Eks Menag Hingga Din Syamsuddin Nongol di Dekat Gedung MK Bareng Pendemo

Massa mulai memadati kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Jumat (19/4) (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Massa mulai memadati kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Jumat (19/4). Mereka mulai berdatangan selepas salat Jumat.
Menariknya, ada sejumlah tokoh ternama yang terlihat di barisan massa aksi, mulai dari Eks Menteri Agama Fachrul Razi hingga Eks Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.
Baca juga:
Banyak dari mereka terlihat membawa spanduk, yang berisikan kekecewaan terhadap pelaksanaan Pemilu 2024, yang dinilai banyak kecurangan. Spanduk yang dibawa massa antarannya bertuliskan 'tolak hasil Sirekap KPU, segera hak angket, adili pelaku kecurangan, berhentilah membodohi rakyat!!!, dan bubarkan KPU dan Bawaslu.
Mereka juga menuntut agar Mahkamah Konstitusi (MK) bersikap adil terhadap putusan gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), pada Senin (16/4) pekan depan.
Baca juga:
Ada pula spanduk bergambar delapan Hakim MK dengan tulisan 'Jaga Demokrasi-Kawal Konstitusi-Makzulkan Jokowi'. Beberapa nama ormas yang ada di spanduk itu adalah Forbes 01, GPKR, FPDR, Tiga Pilar dan Poros Buruh. Terdapat juga baliho dengan tulisan 'BPJS Bencana Pusatnya Jokowi Semua'.
Untuk diketahui, mestinya para pendukung Prabowo-Gibran menggelar aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini Jumat (19/4). Namun agenda tersebut urung dilaksanakan karena presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto melarangnya.
Prabowo Subianto mengimbau kepada pendukungnya untuk membatalkan aksinya di MK ataupun tempat lain, pada Jumat (19/4) besok.
Baca juga:
Prabowo ‘Tarik’ Pendukungnya dari MK, Polisi Tak Mau Kecolongan
"Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo Gibran untuk tidak melakukan aksi apapun di depan gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain apalagi di jalanan," ucap Prabowo dalan video yang tersebar, Kamis (18/4) malam.
Permintaan Prabowo ini, demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan, menjaga keutuhan bangsa, serta menjaga kerukunan antar seluruh rakyat Indonesia.
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Iwakum Ajukan Judicial Review, Ketua AJI: Penting Ingatkan Negara soal Kewajiban Lindungi Jurnalis

Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap

Demo Rusuh Disorot PBB, DPR Pastikan Penyelesaian Dugaan Pelanggaran HAM Tanpa Campur Tangan Asing dan Berpegang pada Kedaulatan Hukum Indonesia.

Dishub DKI Gerak Cepat, 18 Lampu Lalu Lintas yang Terdampak Unjuk Rasa Ricuh Berhasil Diperbaiki

Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa

Pemprov DKI Jakarta Tetapkan Aturan Pencabutan KJP dan KJMU Bagi Penerima yang Terlibat Kerusuhan

Sri Mulyani Buka Suara usai Rumahnya Dijarah, Minta Masyarakat Ajukan Judicial Review ke MK

Rumah Sahroni Digeruduk Massa dan Dijarah, Alamat Sempat Viral di Media Sosial

Situasi Demo Terkini: Halte Transjakarta dan Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang
