Efek Samping dari Berbagai Terapi Pengobatan Kanker

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 22 Maret 2022
Efek Samping dari Berbagai Terapi Pengobatan Kanker

Setiap pemgobatan kanker memiliki efek samping. (Foto: Pexel/Thirdman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TERDAPAT berbagai pengobatan kanker yang bisa dilakukan dan biasanya menyesuaikan dengan jenis kanker yang dialami pasien. Meski begitu, terdapat efek samping yang dirasakan dari masing-masing pengobatan kanker, mulai dari rambut rontok, masalah gigi, osteoporosis, hingga masalah memori.

Perawatan kankermu mungkin sudah berakhir dan biasanya akan mendapat efek samping atau jangka panjang. Efek tersebut akan dirasakan dari berbagai jenis pengobatan kanker, seperti kemoterapi, terapi hormon, radiasi, imunoterapi, terapi tertarget, dan pembedahan. Perlu diingat bahwa tidak semua orang yang menjalani pengobatan kanker akan mendapat efek jangka panjang, bahkan beberapa orang mungkin tidak mengalaminya.

Baca juga:

Cara Tepat Perawatan Pasien Kanker Paru-Paru di Masa Pandemi

Efek Samping dari Berbagai Terapi Pengobatan Kanker
Pengobatan kanker dapat menyebabkan mudah lelah. (Foto: Unsplash/Ephraim Mayrena)

Obat kemoterapi yang berbeda menyebabkan efek akhir yang berbeda pula. Jadi, jika kamu tidak mengonsumsi obat kemoterapi yang dapat menyebabkan kemandulan, maka kamu tidak berisiko mengalami efek samping tersebut.

Kemoterapi merupakan pengobatan kanker yang paling umum dan akan diberikan tergantung pada jenis, lokasi, stadium, penyebaran sel kanker, dan kondisi kesehatan pasien. Mengutip laman Mayo Clinic, efek samping dari kemoterapi adalah masalah gigi, rambut rontok, menopause dini, gangguan pendengaran, kehilangan rasa, penyakit paru-paru, kerusakan saraf, osteoporosis, sulit tidur, hingga rasa lelah dan lemah sepanjang hari.

Pengobatan kanker yang kedua adalah terapi radiasi yang memanfaatkan partikel atau gelombang berenergi tinggi, misalnya sinar gamma dan sinar-X untuk menghancurkan sel kanker. Ada pun efek sampingnya, seperti kelelahan, iritasi kulit, rambut rontok, dan kadar sel darah merah menurun.

Baca juga:

Kisah Perjuangan Berdirinya Yayasan Kanker Anak Amaryllis, Penyelamat Penyintas Kanker

Efek Samping dari Berbagai Terapi Pengobatan Kanker
Rambut rontok adalah efek kanker yang paling umum diketahui. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)

Lain terapi radiasi, lain terapi hormon. Hormon adalah protein atau zat yang dibuat oleh tubuh untuk membantu mengontrol kerja sel tertentu. Beberapa jenis kanker butuh hormon untuk tumbuh. Terapi hormon bertujuan untuk menghambat pertumbuhan tersebut. Efek sampingnya adalah rasa lelah, masalah kesuburan, perubahan hasrat seksual, masalah ingatan, mual, nyeri otot dan sendi, hingga gejala menopause.

Pengobatan yang lain adalah imunoterapi yang menggunakan komponen tertentu dari sistem imun pasien untuk melawan sel kanker. Efek sampingnya adalah kulit memerah, batuk dan bersin, demam, kelelahan, sakit kepala, jantung berdebar, hingga sesak napas.

Jika kamu mengalami gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter. Tidak jelas bahwa efek jangka panjang ini bisa dicegah atau tidak. Meskipun hal ini membuat frustrasi, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk membantu mengatasinya, seperti berolahraga, makan makanan sehat, dan menghindari alkohol. (and)

Baca juga:

Kenali Kanker Kulit Ganas Melanoma

#Lipsus Maret Kanker #Kesehatan #Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Dunia
Joe Biden Terapi Radiasi & Hormon Lawan Kanker Prostat Agresif, Hasilnya Ada Harapan
Tubuh Biden disebutkan merespons positif terapi radiasi dan hormon yang dijalani.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Joe Biden Terapi Radiasi & Hormon Lawan Kanker Prostat Agresif, Hasilnya Ada Harapan
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan