Headline

Efek Kasus Novel, ICW: Teror Terhadap KPK Tidak Akan Berhenti

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 09 Januari 2019
Efek Kasus Novel, ICW: Teror Terhadap KPK Tidak Akan Berhenti

Koordinator Divisi Korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz (MP/Fadhli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Koordinator Divisi Korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai, teror yang yang ditujukan kepada pimpinan KPK membuktikan bahwa lembaga antirasuah tengah giat bekerja memberantas korupsi.

Dia mengatakan, tidak mungkin KPK diserang teror bom kalau dia tidak bekerja.

"Teror ini bukti KPK bekerja, kalau tidak bekerja mereka tidak akan diteror," kata Donal Fariz di Kantor ICW, Jakarta Selatan, Rabu (9/1).

Menurutnya, teror semacam ini akan terus terjadi dan menimpa Lembaga KPK jika aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian gagal menuntaskan kasus teror sebelumnya.

"Jadi ini bukan kejadian pertama, jadi teror ini akan terus terjadi terhadap KPK, kalau teror sebelumnya tidak terungkap," ucapnya.

Novel Baswedan disiram air keras
Penyidik KPK Novel Baswedan (kiri) bersama istri Rina Emilda (kanan) dan anak bungsunya saat ditemui di Singapura. (ANTARA FOTO/Monalisa)

Diapun merunut serangkaian kasus teror terhadap KPK yang hingga saat ini tidak terungkap siapa pelakunya, diantaranya pada 2008, teror di gedung KPK yang membuat pegawai KPK berhamburan menyelamatkan diri, 2009 juga ada teror, dan teranyar teror air keras terhadap Novel Baswedan.

Dia meminta agar segala bentuk teror terhadap KPK segera diusut dan diselesaikan pihak kepolisian. Tujuannya agar masyarakat tidak berpikiran liar dan menduga-duga motif dibalik itu.

"Inikan jadinya spekulatif, apa karena politik, keamanan dalam negeri atau karena kasus yang sedang diselidiki KPK, ini butuh proses hukum yang cepat," imbaunya.

Namun demikian, Fariz meyakini bahwa teror yang ditujukan ke rumah dua Pimpinan KPK itu tidak terkait urusan politik terdekat.

"KPK bukan aktor utama dia hanya sebagai panelis," ujarnya.

Itupun, kalau Pimpinan KPK bersedia hadir dan memberikan pertanyaan di debat itu.

"Barang kali dia enggak akan muncul di kegaitan debat," ucap Donal Fariz menduga.(Fdi)

Baca berita menarik alainnya dalam artikel: Rugi Rp100 Triliun Karena Kemacetan, Anies Bakal Bangun Parkir di Stasiun MRT dan LRT

#Teror Bom #KPK #ICW #Novel Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
KPK Tanggapi Pernyataan Mahfud soal Proyek Whoosh: Kasus Korupsi Bisa Diusut Lewat Case Building
Jubir KPK sebut laporan dari masyarakat maupun tokoh publik merupakan bagian penting dari partisipasi publik dalam pemberantasan korupsi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
KPK Tanggapi Pernyataan Mahfud soal Proyek Whoosh: Kasus Korupsi Bisa Diusut Lewat Case Building
Indonesia
Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
Novel tegaskan proses TWK yang menjadi dasar pemberhentian puluhan pegawai itu sarat dengan manipulasi dan pelanggaran hukum.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
Indonesia
Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!
Pengembalian hak konstitusional para pegawai yang diberhentikan melalui TWK menjadi langkah konkret untuk menandai perbedaan KPK di bawah Setyo Budiyanto.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!
Berita Foto
KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Alias Noel
Tersangka kasus dugaan pemerasan terkait sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kemnaker Immanuel Ebenezer (kanan) berjalan keluar gedung usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 17 Oktober 2025
KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Alias Noel
Indonesia
Usai Konsultasi ke KPK, Pramono Anung Putuskan Bangun RS di Lahan Sumber Waras pada 2026
11 Tahun mengendap, lahan Sumber Waras akhirnya bakal dibangun rumah sakit baru oleh Pemprov DKI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Usai Konsultasi ke KPK, Pramono Anung Putuskan Bangun RS di Lahan Sumber Waras pada 2026
Indonesia
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
KPK tetap memiliki kewenangan untuk menindak WNA yang menjabat di BUMN apabila terlibat dalam tindak pidana korupsi.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
Indonesia
KPK Telusuri Jejak Uang Rp 1,2 Triliun di Kasus Lukas Enembe, Pramugari hingga Pengusaha Diperiksa
KPK mendalami kasus dugaan korupsi dana penunjang operasional serta program peningkatan pelayanan kedinasan era Gubernur Lukas Enembe.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
KPK Telusuri Jejak Uang Rp 1,2 Triliun di Kasus Lukas Enembe, Pramugari hingga Pengusaha Diperiksa
Indonesia
KPK Dorong Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Jubir KPK sebut laporan dari Mahfud dapat menjadi langkah awal bagi KPK untuk memulai proses penyelidikan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
KPK Dorong Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
KPK Minta Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Bila menjadi ranah KPK, maka akan diputuskan untuk ditindaklanjuti ke ranah penindakan, pencegahan, pendidikan, atau koordinasi dan supervisi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
KPK Minta Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
Tak Lagi Dibidik, KPK Izinkan Pramono Bangun RS Tipe A di Lahan Sumber Waras
Pengadaan tanah RS Sumber Waras sempat diselidiki KPK pada tahun 2014, namun setelah dianalisis, bukti yang ada dinilai belum cukup untuk melanjutkan proses hukum.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Tak Lagi Dibidik, KPK Izinkan Pramono Bangun RS Tipe A di Lahan Sumber Waras
Bagikan