Efek Kasus Novel, ICW: Teror Terhadap KPK Tidak Akan Berhenti


Koordinator Divisi Korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz (MP/Fadhli)
MerahPutih.Com - Koordinator Divisi Korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai, teror yang yang ditujukan kepada pimpinan KPK membuktikan bahwa lembaga antirasuah tengah giat bekerja memberantas korupsi.
Dia mengatakan, tidak mungkin KPK diserang teror bom kalau dia tidak bekerja.
"Teror ini bukti KPK bekerja, kalau tidak bekerja mereka tidak akan diteror," kata Donal Fariz di Kantor ICW, Jakarta Selatan, Rabu (9/1).
Menurutnya, teror semacam ini akan terus terjadi dan menimpa Lembaga KPK jika aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian gagal menuntaskan kasus teror sebelumnya.
"Jadi ini bukan kejadian pertama, jadi teror ini akan terus terjadi terhadap KPK, kalau teror sebelumnya tidak terungkap," ucapnya.

Diapun merunut serangkaian kasus teror terhadap KPK yang hingga saat ini tidak terungkap siapa pelakunya, diantaranya pada 2008, teror di gedung KPK yang membuat pegawai KPK berhamburan menyelamatkan diri, 2009 juga ada teror, dan teranyar teror air keras terhadap Novel Baswedan.
Dia meminta agar segala bentuk teror terhadap KPK segera diusut dan diselesaikan pihak kepolisian. Tujuannya agar masyarakat tidak berpikiran liar dan menduga-duga motif dibalik itu.
"Inikan jadinya spekulatif, apa karena politik, keamanan dalam negeri atau karena kasus yang sedang diselidiki KPK, ini butuh proses hukum yang cepat," imbaunya.
Namun demikian, Fariz meyakini bahwa teror yang ditujukan ke rumah dua Pimpinan KPK itu tidak terkait urusan politik terdekat.
"KPK bukan aktor utama dia hanya sebagai panelis," ujarnya.
Itupun, kalau Pimpinan KPK bersedia hadir dan memberikan pertanyaan di debat itu.
"Barang kali dia enggak akan muncul di kegaitan debat," ucap Donal Fariz menduga.(Fdi)
Baca berita menarik alainnya dalam artikel: Rugi Rp100 Triliun Karena Kemacetan, Anies Bakal Bangun Parkir di Stasiun MRT dan LRT
Bagikan
Berita Terkait
KPK Tanggapi Pernyataan Mahfud soal Proyek Whoosh: Kasus Korupsi Bisa Diusut Lewat Case Building

Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli

Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!

KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Alias Noel

Usai Konsultasi ke KPK, Pramono Anung Putuskan Bangun RS di Lahan Sumber Waras pada 2026

KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi

KPK Telusuri Jejak Uang Rp 1,2 Triliun di Kasus Lukas Enembe, Pramugari hingga Pengusaha Diperiksa

KPK Dorong Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

KPK Minta Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Tak Lagi Dibidik, KPK Izinkan Pramono Bangun RS Tipe A di Lahan Sumber Waras
