Dulu Buku, Kini TikTok! Maudy Ayunda Syok Lihat Transformasi Pendidikan yang Bikin Geleng-Geleng Kepala

Maudy Ayunda (foto: dok/CMK)
Merahputih.com - Aktris Maudy Ayunda berpendapat bahwa pesatnya perkembangan teknologi saat ini telah memfasilitasi guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang menarik bagi siswa di sekolah.
"Menurut saya, ini adalah sebuah inovasi yang menarik. Pendidikan saat ini terasa lebih terintegrasi, tidak terbatas hanya di dalam maupun di luar kelas. Siswa dapat mengakses sumber belajar dari berbagai platform," ujar Maudy dikutip Antara, Rabu (7/5).
Wanita yang juga dikenal sebagai model ini menekankan bahwa kecanggihan teknologi memudahkan siswa untuk memperoleh informasi sebagai materi pembelajaran dari beragam sumber, sekaligus meningkatkan daya kreativitas dalam memecahkan masalah.
Baca juga:
Lirik Lagu 'Puisi Kota', Kolaborasi Maudy Ayunda dan Iwan Fals
Kemajuan teknologi juga dinilainya menyederhanakan sistem pendidikan karena dapat dilaksanakan di berbagai lokasi dan dengan berbagai metode pengajaran.
Maudy mencontohkan bagaimana banyaknya pembuat konten yang mengunggah materi pelajaran di Youtube membantu siswa memahami pelajaran. Selain itu, ketersediaan buku bacaan daring dan beragam program pemikiran lainnya turut mendukung hal ini.
Salah satu video unggahannya di Youtube bahkan pernah digunakan sebagai materi ajar di kelas sebuah sekolah.
"Video saya dianggap sebagai bagian dari proses belajar yang sesungguhnya, sampai dibuat catatan dan lain-lain. Bahkan, terkadang diunggah di media sosial bahwa video saya diputar di ruang kelas, sehingga menjadi relevan dengan pembelajaran di kelas," kata Maudy.
Dalam kesempatan tersebut, Maudy juga berbagi pengalamannya saat sekolah. Ia mengaku tidak memiliki banyak waktu untuk mendalami materi pelajaran karena kesibukannya di dunia hiburan.
Baca juga:
Maudy Ayunda Kembali Bersinar lewat Koleksi Perhiasan 'See The Light: Engraved Moments'
Namun, kehadiran kanal-kanal pembelajaran di media sosial membantunya mengulang materi dan memahami lebih dalam konteks pembelajaran di kelas, meskipun konten pendidikan pada masa itu belum sebanyak sekarang.
"Saya mencari dan menemukan bahwa buku teks menjadi pelengkap dari materi yang sudah diajarkan, atau guru menjadi pelengkap dari pemahaman dasar yang mungkin sudah saya dapatkan dari guru melalui Youtube," ungkapnya.
"Saya tidak bisa membayangkan betapa luasnya akses yang dimiliki pelajar saat ini, dan hal itu membuat saya sangat antusias," imbuhnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai

Menag Ingatkan Tidak Gampang Jadi Seorang Guru, Harus Suci di Langit dan Bumi

Pemerintah Ajukan Kenaikan Tunjangan Guru Honorer Jadi Rp500 Ribu per Bulan

Viral Sri Mulyani Bilang Guru Beban Negara, Kemenkeu Berdalih Itu Video Deepfake Hasil Editan

Demokrat Tegaskan Kesejahteraan Guru Tanggung Jawab Negara, Bukan Beban Anggaran

Guru Non-ASN Dapat Insentif Rp2,1 Juta! Begini Cara Cek dan Cairkan

Lirik 'Guruku Tersayang', Lagu Penghormatan Spesial akan Peran Guru

Heboh! Fenomena Para Istri di Blitar Ramai-Ramai Ajukan Cerai Usai Dilantik PPPK

Baru Dibuka Sepekan, Sekolah Rakyat Solo Kekurangan Guru Bahasa Jawa dan Agama Katolik Selain Tenaga Pendukung

Otonomi Daerah Bikin Kekosongan Kepala Sekolah Makin Parah, Ini Kata DPR
