Dukung Budi Gunawan Jadi Kapolri, Demonstran Akui Terima Bayaran Rp 30 Ribu
Ilustrasi, Sejumlah perempuan yang tergabung dalam Srikandi Pekat melakukan aksi demo di halaman PN Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (9/2). (Antara Foto)
MerahPutih Politik- Puluhan massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara. Mereka membawa poster berisi desakan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Dalam sebuah video berjudul "Demo Bayaran?" yang diunggah di youtube oleh akun Jakartanicus pada 11 Februari 2015 dengan durasi 11 Menit 3 detik. Para demonstran mengaku menerima bayaran Rp 30 ribu. Pengakuan tersebut disampaikan oleh seorang perempuan yang mengaku berasal dari kawasan Senen, Jakarta Pusat.
"Dibayar Rp 30 ribu, ada 20 orang yang ikut," kata perempuan dalam video youtube bertajuk Demo Bayaran.
Lebih lanjut ia menjelaskan kedatangan mereka ke istana negara dengan menggunakan Bus Metromini. Puluhan wanita yang ikut unjuk rasa mendukung Budi Gunawan memimpin Korps Bhayangkara juga mengaku diajak oleh seorang perempuan bernama 'Ibu Elli'.
"Saya cuma diajak aja, yang bawa namanya Ibu Elli," sambung Wanita tersebut.
Baca Juga: Ribuan Massa Demonstran Desak Jokowi Lantik Budi Gunawan
Dalam aksi tersebut juga nampak terlihat beberapa wanita cantik. Mereka mengaku ikut serta dalam aksi unjuk rasa mendukung pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Mereka juga mengaku sama sekali tidak bayar dan turut serta dalam aksi demontrasi demi kepentingan bangsa dan negara.
"Hidup BG, BG harus dilantik," teriak wanita-wanita cantik sambil memegang poster 'Lantik BG Sebagai Kapolri'.
Terakhir terlihat seorang wanita paruh baya yang tengah diwawancarai. Setelah di desak perempuan paruh baya tersebut mengaku turut serta dalam aksi unjuk rasa karena dibayar. Saat ditanya jumlah bayaran sebesar Rp 20 ribu, ia menilai jumlah tersebut terlalu kecil. Kemudian saat ditanya jumlah bayaran senilai Rp 25 ribu ia juga berpendapat jumlah tersebut terlalu kecil.
Bagi pihak-pihak yang hendak menggunakan jasa mereka untuk turun dalam aksi unjuk rasa, kisaran dana yang harus dikeluarkan adalah Rp 50 ribu per kepala.
"Kita kan rakyat kecil dan butuh makan juga, apalagi kondisinya kaya gini," tegas wanita paruh baya tersebut. (bhd)
Bagikan
Berita Terkait
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal
DPR Desak Perlindungan Hukum dan Jaminan Kesejahteraan yang Mendesak Bagi Anggota Polri dalam Pembahasan RUU KUHAP
Komite Reformasi Polri Diharap Fokus pada HAM dan Akuntabilitas, Bukan Retorika Politik Semata
Tatap SEA Games 2025, BG Targetkan Timnas Esport Pertahankan Gelar Juara Umum
DPR Ungkap Polri Telah Miliki Lebih daripada 600 SPPG, Siap Sukseskan MBG
Akpol Resmi Luncurkan Siniar, Jadi Media Edukasi dan Keterbukaan