Dubai Longgarkan ‘Lockdown’, Aturan Ketat Ini Harus Dipatuhi Warga


Dubai longgarkan lockdown (Foto: Unsplash/Maid Milinkic)
DUBAI memulai pembukaan kembali secara bertahap pada Rabu pekan ini. Memungkinkan bisnis seperti bioskop, pusat kebugaran, dan pusat pendidikan dibuka kembali untuk pertama kalinya sejak akhir bulan Maret lalu.
Pembukaan kembali secara perlahan oleh Uni Emirat Arab akan fokus pada mempertahankan tindakan pencegahan dan preventif yang ketat. Langkah-langkah tersebut seperti penerapan jarak sosial dan pemakaian masker wajah, demikian menurut sebuah rilis pers.
Baca juga:
Ruang publik akan dikelola untuk mencegah keramaian. Penghuni akan menerima panduan baru tentang kebiasaan dan perilaku sosial pada masa COVID-19, khususnya dalam hal kunjungan keluarga.

Kegiatan bisnis yang diizinkan untuk dibuka kembali akan diminta untuk menegakkan kebijakan sosial distancing dan masker wajah. Anak-anak di bawah umur 12 tahun tidak akan diizinkan untuk memasuki lokasi. Setiap bisnis dan orang yang tidak mengikuti aturan dikenakan denda.
Jam malam kota juga telah diperpanjang dari jam 8 malam sampai jam 11 malam dan berlangsung hingga pukul 6 pagi. "Kami memiliki semua elemen yang diperlukan untuk beradaptasi dengan keadaan yang menantang ini," kata Putra Mahkota Hamdan bin Mohammed.
Arabian Business menjelaskan restoran yang telah diizinkan untuk membuka usahanya kembali hanya dapat beroperasi dengan kapasitas 30 persen dan harus mempertahankan jarak sosial 1,8 meter antara meja.
Baca juga:

Pada masa lockdown, semua penduduk didesak untuk tinggal di rumah dan hanya pergi untuk membeli makanan atau obat-obatan, atau untuk melakukan pekerjaan penting. Setiap orang diharuskan membawa izin setiap kali mereka meninggalkan rumah. Mereka yang melanggar aturan dikenakan hukuman penjara atau denda hingga sekitar Rp4 miliar.
Kota mulai melonggarkan aturan lockdown pada akhir bulan April. Namun, masih mewajibkan semua orang untuk memakai masker dan membatasi jumlah orang dalam sebuah pertemuan. Bisnis tertentu diizinkan untuk dibuka dengan kapasitas terbatas dan warga dapat berada di tempat umum pada jam-jam di siang hari.
Maskapai penerbangan yang berbasis di Dubai, Emirates, juga akan memperkenalkan prosedur keselamatan baru. Baik prosedur di dalam pesawat terbang maupun di Bandara Internasional Dubai.
Anggota awak kabin di dalam setiap penerbangan akan bertanggung jawab untuk membersihkan dan mendisinfeksi kamar mandi setiap 45 menit. Penumpang juga harus bersiap untuk memakai masker saat mereka berada di bandara, bahkan jika mereka hanya transit.
Menurut data Johns Hopkins University, Uni Emirat Arab telah melaporkan total 31.086 jumlah kasus COVID-19 dan 253 kematian. (lgi)
Baca juga:
Pelonggaran Lockdown, Nevada Merilis Pedoman Pembukaan Kembali Kasino
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
