Dua Tokoh Ini Jadi Faktor Keunggulan PDIP


Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (28/12). Foto: ANTARA/Indra Arief
MerahPutih.com - Dukungan publik pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bertahan pada posisi teratas dengan 25,2 persen suara. Hal tersebut tidak terlepas dari sosok Jokowi dan Ganjar Pranowo.
Hal ini terungkap dalam hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Prospek Partai Politik dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional” yang dirilis pada Selasa (28/12).
Baca Juga
"Angka ini membuat PDIP menjadi satu-satunya partai dengan elektabilitas yang melampaui perolehan suara pada Pemilu 2019, 19,3 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas.
Abbas mengungkapkan kenaikan suara PDIP yang signifikan, dari 14,03 persen pada Pemilu 2009 ketika Jokowi belum muncul dalam politik nasional menjadi 19,3 persen pada Pemilu 2019
Menurutnya, hal tersebut ditunjang oleh kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi dan kesukaan publik pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP.
"Pemilih Jokowi menjelang 2014 dibanding pemilih tokoh lain jauh lebih banyak yang memilih PDIP," ujarnya.
Pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi, lanjut Abbas, setelah Pemilu 2014 jauh lebih banyak yang memilih partai berlogo banteng moncong putih itu dibanding dengan yang tidak puas.
Abbas, melalui survei eksperimental, selanjutnya membuktikan bahwa PDIP tanpa Jokowi pada Pemilu 2014 akan mendapat suara kurang dari 14 persen. Hal serupa terjadi pada Pemilu 2019, Jokowi memberi pengaruh positif dan signifikan pada elektabilitas PDIP.
"Tanpa Jokowi, partai ini akan mendapat suara kurang dari hasil Pemilu, 19,3 persen," imbuhnya.
Baca Juga
Di samping Jokowi, PDIP sekarang punya tokoh yang disukai pemilih, yakni Ganjar Pranowo. Menurut Abbas, kuatnya PDIP dalam beberapa tahun terakhir tidak bisa dipisahkan dengan Ganjar. Sebesar 46 persen pemilih PDIP beririsan dengan pemilih Ganjar, dan hanya 10 persen yang beririsan dengan Puan Maharani.
"Pemilih Ganjar dibanding tokoh lain bila maju sebagai calon presiden jauh lebih berhubungan dengan pemilih PDIP,” kata Abbas.
Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Jumlah sample awal 2420 yang dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). (Pon)
Baca Juga
Penyebab Elektabilitas PDIP dan PSI Teratas di DKI Versi JRC
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati

Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
