Dua Pekan Lagi Satelit Nusantara Satu Mulai Beroperasi


Detik-detik peluncuran satelit Nusantara Satu oleh SpaceX di Florida, AS (Foto: Antaranews)
MerahPutih.Com - Satelit berteknologi tinggi dengan format High Throughput Satellite (HTS) Nusantara Satu telah diluncurkan dari Cape Caneveral, Florida, Amerika Serikat, Jumat (22/2) pagi.
Satelit milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) itu diperkirakan akan menjalani uji coba selama dua pekan sebelum resmi beroperasi.
Kelebihan satelit Nusantara Satu menurut Direktur Jaringan PSN Heru Dwikartono, bisa memberikan layanan internet boardband hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan satelit konvensional.
"Butuh sekitar dua pekan sampai satelit ini tiba di orbit yang ditentukan," jelas Heru Dwikartono di kantor PSN, Jakarta, Jumat (22/2).
Satelit yang lepas landas menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX milik taipan teknologi Elon Musk ini meluncur menuju slot orbit 146 derajat Bujur Timur, tepat di atas Papua.

Setelah tiba di slot orbit yang telah ditentukan, bakal ada serangkaian tes yang dilakukan untuk memastikan satelit bekerja dengan baik.
"Kita pastikan performance di atas sama kayak waktu tes di bawah," ujar Heru, "Kalau sudah yakin, baru dioperasikan."
Menurut Heru Dwikartono sebagaimana dilansir Antara, satelit Nusantara Satu baru bisa dioperasikan setidaknya tiga pekan setelah tiba di orbit.
Sebelum proses peluncuran, satelit sudah melalui serangkaian tes untuk memastikan bisa beroperasi setelah lepas landas.
Satelit yang diproduksi oleh Space System Loral ini dipersiapkan selama dua tahun, mulai dari menetapkan rancangan, pembelian komponen, perakitan hingga serangkaian tes untuk memastikan satelit bekerja dengan baik setelah diluncurkan.
Setelah mengorbit, Satelit Nusantara Satu akan digunakan untuk keperluan pemerintah menyebarkan Internet ke pelosok.
Sebanyak 60 persen layanan teknologi High Throughput Satellite (HTS) ini sudah disewa Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kerjasama antara PSN dan BAKTI berlangsung selama lima tahun, hingga satelit multifungsi yang disiapkan pemerintah yang ditargetkan rampung pada 2023.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Sekali Lagi, Prabowo Tegaskan Indonesia Harus Swasembada Pangan
Bagikan
Berita Terkait
Bocoran Huawei MatePad Mini 8.8: Tablet Premium dengan Fitur Satelit

Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

Komisi VI DPR Bakal Panggil Telkom Group dan Telkomsel Buntut Kuota Internet Hangus

Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’

Kasus Korupsi PDNS Kominfo, Jaksa Temukan Bukti Penting Usai Geledah Sejumlah Lokasi

Biak Papua Memang Ditawarkan Jadi Tempat Peluncuran Satelit Asing, Bukan untuk Pangkalan Militer

Kim Jong Un Bikin Kapal Perang Terbesar Korea Utara: Simak 5 Faktanya

Kasus Korupsi PDNS Rugikan Negara Ratusan Miliar, Pejabat Kominfo Ikut Diperiksa Jaksa

Terjebak 9 Bulan di ISS, Dua Astronaut NASA Akhirnya Pulang ke Bumi
