Dua Orang yang Terlibat Kerusuhan Bawaslu Diduga Berafiliasi pada ISIS
Petugas mengamankan seseorang yang diduga provokator saat petugas membubarkan massa yang masih bertahan di depan kantor Bawaslu. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Merahputih.com - Kadiv Humas Polri, Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, ada 300 perusuh yang berulah saat aksi unjuk rasa di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Mereka menyusup di antara 6 ribu massa yang melakukan aksi.
Iqbal menuturkan, para pelaku melakukan aksinya saat ada negosiasi para pendemo dengan pihak keamanan untuk membubarkan diri sekitar jam 18.00.
"Masa sedang damai ketika ada kerusuhan tersebut. Tiba-tiba sekitar 300 orang berlari menyerang membabi buta, banyak fasum dirusak," kata Iqbal di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).
Baca Juga:
Wiranto: Dalang dan Donatur Kerusuhan 22 Mei Akan Ditindak Tegas
Banyak barang-barang berbahaya yang digunakan para penyerang tersebut, seperti tombak dan batu dilempar ke petugas.
"Menurut petugas kemarin, dari beberapa massa yang kita amankan tadi malam, alat itu sudah memang dipersiapkan. Artinya, indikasi itu benar, bahwa massa itu ada dua segmen, massa spontan unras damai dan masa dengan sengaja buat rusuh," jelas Iqbal.
Tak hanya di depan Bawaslu, massa perusuh juga beraksi di slipi. Massa perusuh melakukan perusakan pembakaran kendaraan dinas polri dan dua bus brimob dirusak.
"Dari serangkaian serangan tersebut, polisi melakukan penangkapan terhadap 185 orang dibeberapa TKP. Seperti, di depan dan sekitar bawaslu, Patung Kuda, Sarinah, Menteng, Gambir, Slipi, dan Petamburan," imbuh Iqbal.
etelah memproses hasil tangkapan tersebut, kata Iqbal, penyidik menemukan dua pelaku yang terafiliasi dengan jaringan luar Jakarta.
Baca Juga:
Rusuh Depan Bawaslu, Massa Serang Polisi dan Wartawan
"Keterangan dua tersangka itu, mereka memang berniat untuk berjihat, pada aksi unras tanggal 21 dan 22. Kami temukan bukti kuat, sama-sama kita ketahui kelompok garis ini pernah menyatakan sebagai pendukung ISIS di Indonesia," kata Iqbal.
Mereka sudah kirim kader ke Suriah. Hal ini, penting disampaikan ke publik bahwa ada kelompok penunggang kegiata unras ini, dari berbagai kelompok.
"Ini kelompok yang diduga terafiliasi pada ISIS," ungkap Iqbal. (Knu)
Baca Juga: Kerusuhan Depan Bawaslu, Ketua Pembina FPI: Tindakan Aparat Kepolisian Sudah di Luar Nalar
Bagikan
Berita Terkait
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis