Rusuh Depan Bawaslu, Massa Serang Polisi dan Wartawan


Kerusuhan massa depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Kerusuhan massa aksi yang berunjuk rasa depan Gedung Bawaslu masih berlangsung. Massa aksi melempari polisi dan anggota Brimob yang berjaga dengan botol air minum, batu dan petasan.
Massa aksi semakin beringas dengan melemparkan kembang api ke arah polisi dan wartawan. Seruan petugas kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan kepada massa untuk membubarkan diri sama sekali tak dihiraukan.
Akibat kerusuhan tersebut, seorang anggota Brimob terkena lemparan dan terkapar di aspal jalan depan Bawaslu. Bukan hanya itu, akibat serangan massa yang kian brutal sejumlah anggota polisi menjadi korban.

Berdasarkan pantauan merahputih.com di lokasi Rabu (22/5) hingga pukul 21.00 WIB, sudah tujuh buah mobil ambulans yang mengangkut korban dari pihak kepolisian ke markas Polda Metro Jaya.
Polisi kemudian melakukan negosiasi dengan perwakilan koordinator aksi Yusuf Arupalakka. Kepada petugas kepolisian Yusuf mengungkapkan pihaknya bersedia membubarkan diri dengan damai dan meminta petugas polisi untuk tidak betindak keras kepada massa peserta aksi.

Yusuf menegaskan jika ada massa yang berbuat rusuh, itu bukan peserta aksi unjuk rasa depan Bawaslu yang menuntut pengusutan kecurangan Pemilu 2019.
Sampai saat ini, kerusuhan masih berlansung. Massa terus menyerang petugas kepolisan dengan lemparan benda keras dan petasan. Pihak kepolisian juga terus diingatkan untuk tidak terprovokasi oleh tindakan massa yang menyalakan kembang api tersebut, dan hanya memanfaatkan tameng yang ada untuk melindungi diri.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan

Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
