Dua Orang Mencurigakan Berada di Lokasi Penemuan Mayat Editor Metro TV


Tim penyidik gabungan melakukan pengecekan ulang TKP penemuan jenazah editor Metro TV. (ANTARA/Laily Rahmawaty)
MerahPutih.com - Tim Gabungan Polda Metro Jaya bersama dengan Polres Metro Jakarta Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) editor Metro TV Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR Pesanggrahan.
Hal ini sebagai langkah penyidikan untuk menyamakan keterangan saksi dan alat bukti yang ada di lokasi penemuan mayat.
Baca Juga:
CCTV Gelap, Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV Terancam Tak Terungkap
"Kita melakukan langkah-langkah penyidikan, pemeriksaan saksi sudah, kemudian analisa labfor sudah. Nah sekarang kita mau mencocokkan. Terus ada tambahan informasi dari masyarakat tentu saja kita dalami," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Senin (20/7).
Atas dasar itu, dia bersama dengan jajarannya kembali mendatangi TKP dan berharap bisa mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Dengan demikian, ada titik terang dan mengetahui siapa pelaku pembunuhan Yodi.
Dari keterangan warga, terdapat dua laki-laki di area lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo dengan gerak-gerik mencurigakan.
"Tadi hasil ngobrol di TKP (tempat kejadian perkara) katanya ada warga yang melihat dua orang. Di mana melihatnya, dari jarak berapa, dari titik mana dia melihatnya. Kebetulan saya lagi di sini, 'ayo, kita cek, di mana Bapak melihatnya, gitu," kata Tubagus.

Menurut warga, kedua pria tersebut tidak membawa kendaraan. Posisi dua orang itu cukup jauh dari lokasi kejadian.
Tubagus menduga kedua pria tersebut tidak terkait dengan pembunuhan Yodi. Meski begitu, informasi dari warga tetap ditampung.
"Apakah itu tergabung atau terpisah, kemungkinan kejadian yang terlepas, ya. Enggak ada kaitannya sama ini. Bisa jadi. Karena lokasinya jauh. Makanya kita cek, 'di mana Bapak lihatnya?" Mencocokkan itu saja," kata mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini.
Baca Juga:
Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir jalan Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7). Ia diduga dibunuh beberapa hari sebelum jasadnya ditemukan.
Hasil autopsi menunjukkan ada luka tusuk di dada dan leher Yodi. Selain itu, juga ditemukan luka lebam akibat benda tumpul.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan seluruh barang berharga milik Yodi. Termasuk sepeda motor yang terparkir di sebuah warung tidak jauh dari penemuan jasad Yodi.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk rekan-rekan Yodi di kantor hingga kekasih Yodi. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
