Dua Catatan Kontroversi Tito Versi ICW: Novel Baswedan Hingga Buku Merah

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian (tengah) dalam lawatannya ke Papua ANTARA/HO Puspen Kemendagri/am.
MerahPutih.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyoroti penunjukan Tito Karnavian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri dalam negeri di Kabinet Indonesia Maju.
ICW menyebut Tito sebagai sosok kontroversial. Tito dinilai masih memiliki pekerjaan rumah sebelum diangkat menjadi Mendagri.
Baca Juga:
"ICW mencatat dua pekerjaan rumah Tito sebelum menanggalkan seragam Korps Bhayangkara," ujar peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam diskusi di Kantor ICW, Kawasan Kalibata, Jakarta, Senin (28/10).
Pertama, Kurnia menyebut Tito masih memiliki tanggung jawab dalam penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Setelah hampir dua tahun enam bulan berlalu, Polri belum berhasil mengungkap pelaku dan dalang penyiraman air keras ke Novel.
Kemudian catatan kedua terkait dengan dugaan perusakan salah satu barang bukti dalam kasus dugaan suap yang ditangani KPK atau lazim disebut 'buku merah'.
Baca Juga:
Keluarga Jokowi Terjun ke Politik, Fahri Hamzah Bandingkan dengan Anak-Anak Presiden Dahulu
Diduga dalam catatan 'buku merah' terdapat nama Tito yang menerima aliran dana dari seorang pengusaha.
"Sehingga seharusnya ini dijadikan indikator juga bagi Presiden Jokowi, apakah tepat atau tidak mengajak Tito karnavian untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri

Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah

Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu

300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses

Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya

[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma
![[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma](https://img.merahputih.com/media/ea/90/a7/ea90a76cc4ce6162e17453c96a46b02d_182x135.jpeg)
Retret Kepala Daerah Gelombang-2, Saat Makan Siang Begitu Duduk di Meja, Langsung Nyamber Pisang

Pelonggaran Efisiensi Bakal Berikan Perubahan Sektor Usaha Perhotelan dan Restoran

Retret Kepala Daerah Gelombang Dua Bukan Di Akmil, Prabowo Belum Pasti Hadir
