Drone Rusia Hancurkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas, Ancam Nyawa Warga Ukraina di Tengah Suhu Dingin


Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.
MerahPutih.com - Serangan drone Rusia kembali menghantam Ukraina, kali ini menargetkan pembangkit listrik tenaga panas di Mykolaiv, wilayah selatan negara itu. Akibatnya, sekitar 46.000 warga kehilangan akses pemanas di saat suhu turun hingga di bawah nol derajat Celsius.
Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, menuding serangan ini sebagai upaya sengaja untuk menciptakan krisis kemanusiaan. "Ini dilakukan dengan sengaja agar warga kehilangan pemanas di tengah suhu beku," tulisnya di Telegram, dikutip dari Aljazeera, Minggu (16/2).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyebut dampaknya bahkan lebih besar dari yang dilaporkan, dengan 100.000 orang di Mykolaiv kini menghadapi udara dingin tanpa pemanas.
"Ini adalah kota biasa dengan infrastruktur sipil biasa. Tidak ada hubungannya dengan pertempuran atau garis depan," tulisnya di X (Twitter). Ia menegaskan, serangan ini menunjukkan bahwa Rusia sedang berperang bukan hanya melawan militer Ukraina, tetapi juga rakyatnya.
Baca juga:
Serangan Drone Ukraina Picu Kebakaran di Kilang Minyak Rusia
Di tengah situasi genting ini, tim perbaikan bekerja tanpa henti untuk memulihkan pemanas bagi warga. Sementara itu, Rusia melancarkan total 143 serangan drone pada Sabtu malam.
Militer Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh 95 unit, sementara 46 lainnya gagal mencapai target, kemungkinan besar karena gangguan elektromagnetik yang menghambat navigasi drone. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina

Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina

Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL

Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah

Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator

Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia

Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
