Driver Sibuk Demo, Ojek Online Justru ‘Ditinggal’ Para Pelanggannya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 20 Mei 2025
Driver Sibuk Demo, Ojek Online Justru ‘Ditinggal’ Para Pelanggannya

Aksi unjuk rasa drivel ojol di Jakarta, Selasa (20/5). (Foto: MerahPutih.com/Kanu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Sejumlah pelanggan mulai merasakan dampak kesulitan mendapatkan jasa ojek online, Selasa (20/5). Hal ini imbas adanya pengemudi Ojol yang melakukan aksi demonstrasi dan mematikan aplikasi secara massal.

Dita (32) mengaku agak susah mendapatkan Ojol yang akan mengantarkannya ke Stasiun Sudirman dari kawasan Menteng.

"Ini sudah 10 menit belum ada yang dapat" kata dia ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakpus, Selasa (20/5)

Dia mengaku belum mengetahui ada demo ojol pada hari ini.

“Pantas saja yang biasanya ojol ramai depan stasiun, tapi hari ini sepi,” jelas Dita.

Kesal seolah tak dapat driver, Dita memutuskan beralih moda transportasi ke angkot Jak Lingko.

“Terpaksa tak naik Ojol dulu. Saya naik anggot saja ke Stasiun,” jelas pekerja di bisa marketing ini.

Baca juga:

Pilih Tak Ikut Demo, Driver Ojol: Demi Nafkahi Keluarga

Hal yang kurang lebih sama juga dialami oleh Irene (28). Pekerja kantoran di kawasan Cikini ini terpaksa naik bus Trans Jakarta karena tak kunjung dapat Ojol.

“Biasanya sih 10 menit langsung dapat. Ini nunggu 30 menit belum dapat. Ya sudah naik bus saja,” ungkap Irene yang akan pulang menggunakan KRL dari stasiun Manggarai ini.

Ia berharap, demo ojol ini tidak berlarut hingga malam. Sehingga masyarakat dapat menggunakan jasa ojol saat pulang kerja.

"Semoga mematikan aplikasi ini tidak berlarut ya, biar nanti yang pulang kerja di sore hari itu bisa gunain ojek online lagi gitu," tuturnya.

Baca juga:

Ribuan Ojol Tutup Jalan, Minta Kenaikan Tarif hingga Tuntut Prabowo Sanksi Aplikator

Sebelumnya, pengemudi ojek online (ojol) akan mematikan aplikasi secara massal, pada Selasa, 20 Mei 2025.

Hal itu karena pengemudi ojol akan melakukan aksi demonstrasi di Patung Kuda, Monas dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Para pengemudi ojol menolak pesanan dengan cara mematikan aplikasi. (Knu)

#Ojol #Demo Ojol #Demo Ojol 20 Mei #Demonstrasi #Aksi Unjuk Rasa
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM mahasiswa kembali geruduk MPR/DPR besok. Mereka akan menagih janji mahasiswa soal 17+8 tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Freddy tidak mau menduga siapa pihak-pihak yang melatih aktor perusuh dan pelaku perusakan di tengah aksi demonstrasi beberapa hari lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo  Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Menurut Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, konten-konten menyesatkan itu sengaja digoreng untuk mendiskreditkan TNI sekaligus memecah belah soliditas TNI dan Polri.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Indonesia
Gus Ipul Temui Korban Demo di Sulawesi Selatan, Janjikan Rehabilitasi Sosial
Gus Ipul menyampaikan, bagi anak-anak korban meninggal maupun orang tuanya akan ditindaklanjuti melalui pemberdayaan sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Gus Ipul Temui Korban Demo di Sulawesi Selatan, Janjikan Rehabilitasi Sosial
Berita
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
TNI memastikan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Mayor SS, yang ‘hampir’ terciduk saat demo rusuh beberapa waktu lalu bukan provokator.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
Indonesia
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Puan Kembali menyampaikan permohonan maaf atas sikap atau pernyataan sejumlah anggota DPR yang belakangan dinilai menyinggung perasaan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Bagikan