DPRD Minta Pemprov DKI Rinci Kebutuhan Rp 600 T untuk Jadikan Jakarta Kota Global


Sekda DKI Joko berpidato dalam acara Sosialisasi Undang-Undang No.2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta. (foto: tangkapan layar Youtube Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, mengaku sudah mendengar pernyataan Sekretariat Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono soal kebutuhan anggaran Rp 600 triliun menjadikan Jakarta setara dengan kota global.
Lantas, Wibi meminta rincian detail dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terkait kebutuhan Rp 600 triliun untuk mengubah kota global.
"Kami DPRD DKI Jakarta belum diberikan paparan lengkapnya 600 triliun itu komponen apa saja. Saya rasa perlu segera dijelaskan oleh pemprov," kata Wibi di Jakarta, Kamis (11/7).
Baca juga:
Sekda DKI Sebut Butuh Dana Rp 600 Triliun Jadikan Jakarta Kota Global
Anggota Komisi C DPRD DKI ini menuturkan, anggaran yang dibutuhkan dengan nilai APBD DKI Jakarta saat 2024 memiliki gap yang terlalu jauh. Pasalnya, total APBD DKI pada tahun ini hanya Rp 84 triliun. Sedangkan kebutuhan penataan daerah menjadi Kota Global mencapai Rp 600 triliun.
"Gap yang jauh itu tentu Jakarta tidak bisa berharap dari APBD saja perlu pembahasan yang mendetail dari mana sumber pendapatan lain ya untuk menutupi target kota Jakarta sebagai kota global," urainya.
Baca juga:
Pj Heru: Pesona Jakarta Tak Akan Memudar dan Terus Tumbuh Jadi Kota Global
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono mengatakan, Pemprov DKI Jakarta membutuhkan anggaran Rp 600 triliun untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global.
Lanjut Joko, besaran anggaran Rp 600 triliun itu diperoleh berdasarkan kalkulasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.
Baca juga:
Banjir dan Kemacetan, Hambatan Jakarta Jadi Kota Global
"Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta telah mengkalkulasi atau menghitung sebenarnya kebutuhan kita untuk bisa setara dengan kota-kota global lainnya di dunia membutuhkan anggaran sekitar Rp 600 triliun," ucap Sekda Joko disambut tepuk tangan peserta yang hadir dalam acara Sosialisasi Undang-Undang No.2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Selasa (9/7). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tanggul Beton di Perairan Cilincing Berizin Resmi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Prioritaskan Bantu Nelayan Terdampak

TB Simatupang Macet, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Proyek Rampung Akhir Oktober

Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat
