DPR Sebut Kasus Novel Lambat Diungkap Lantaran Ada Kendala Teknis

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 19 Desember 2019
 DPR Sebut Kasus Novel Lambat Diungkap Lantaran Ada Kendala Teknis

Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan ungkap alasan kasus Novel lamban diungkap (Foto: ANTARA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan, mengatakan pengungkapan kasus penyerangan Novel Baswedan harus bisa dituntaskan oleh penyidik kepolisian.

Trimedya menegaskan, kasus ini terkesan sulit karena minim alat bukti.

Baca Juga:

Pimpinan KPK Berharap Firli Cs Dorong Penuntasan Kasus Novel Baswedan

"Kesulitan teknis katanya. Misalnya ketajaman CCTV gak menggambarkan orang. Mereka satu persatu periksa saksi," kata Trimedya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/12).

"Kalau tekanan politisi sehingga lama terungkap saya rasa tidak ya," jelas Trimedya.

Anggota DPR sebut Kasus Novel lamban diungkap karena kendala teknis
Anggota DPR yang juga politisi PDIP Trimedya Panjaitan (kiri) dalam sebuah diskusi publik di Jakarta (Foto: ANTARA)

Ia juga tak setuju jika lamanya pengungkapan kasus ini disebut sebagai rendahnya komitmen Jokowi dalam memberantas korupsi.

"Kita tau lah kinerja Polri sangat baik terutama dalam penanganan pemilu dan radikalisme," jelas Trimedya.

Ia menduga pengungkapan kasus tersebut akan dijadikan sebagai hadiah di akhir tahun ataupun hadiah tahun baru oleh Kapolri Idham Azis.

"Kita tunggu saja apakah ini kado tutup tahun, apakah kado tahun baru," kata Trimedya.

Trimedya mengatakan, untuk mengungkap kasus ini tak diperlukan perpanjangan waktu dari Presiden. Sebab, Kapolri telah menyatakan pihaknya sudah mempunyai petunjuk yang signifikan terhadap kasus tersebut.

Baca Juga:

Polri Anggap Wajar Jokowi Panggil Idham Azis Soal Kasus Novel

Apalagi menurut Trimedya, Kabareskrim Polri yang baru saja diangkat oleh Kapolri Idham Aziz, Irjen Listyo Sigit pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Jokowi. Yang mana, Trimedya menilai, Sigit pasti mengetahui keinginan Presiden terhadap kasus ini.

Lebih lanjut, Trimedya berharap kasus Novel akan rampung selambat-lambatnya pada akhir bulan Maret 2020.

"Mudah-mudahan bagi saya nggak lebih dari bulan 3 lah kado tahun barunya itu," tutup Trimedya.(Knu)

Baca Juga:

KPK Harap Kabareskrim Baru Irjen Listyo Sigit Segera Tuntaskan Kasus Novel Baswedan

#Novel Baswedan #Penyidik KPK #Kabareskrim Polri #Anggota DPR
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
Novel tegaskan proses TWK yang menjadi dasar pemberhentian puluhan pegawai itu sarat dengan manipulasi dan pelanggaran hukum.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
Indonesia
Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!
Pengembalian hak konstitusional para pegawai yang diberhentikan melalui TWK menjadi langkah konkret untuk menandai perbedaan KPK di bawah Setyo Budiyanto.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!
Indonesia
Hampir 1000 Orang Termasuk Anak-Anak Jadi Tersangka Demo Rusuh di Akhir Agustus, Aktor Intelektual Masih Dicari
Saat ini penyidik juga tengah menyelidiki dugaan adanya keterlibatan sosok aktor intelektualnya yang sengaja membuat demo berjalan ricuh.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Hampir 1000 Orang Termasuk Anak-Anak Jadi Tersangka Demo Rusuh di Akhir Agustus, Aktor Intelektual Masih Dicari
Indonesia
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Pernyataan Rahayu Saraswati tentang pencari kerja, memicu polemik luas di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Indonesia
Jam Tangan hingga Sertifikat Tanah Sudah Dikembalikan, Ahmad Sahroni Janji tak Bawa ke Jalur Hukum
Jam tangan hingga sertifikat tanah milik Ahmad Sahroni, kini sudah dikembalikan. Ia pun berjanji tidak akan membawa masalah ini ke jalur hukum.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Jam Tangan hingga Sertifikat Tanah Sudah Dikembalikan, Ahmad Sahroni Janji tak Bawa ke Jalur Hukum
Indonesia
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Rusdi Masse adalah anggota DPR RI dari Fraksi NasDem periode 2019-2024 dari Dapil Sulawesi Selatan III.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa, memberikan sinyal bahwa penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, belum berakhir. NasDem akan mengikuti proses hingga adanya PAW.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Buntut blunder fatal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, NasDem menegaskan bakal segera berbenah. Hal itu agar tidak ada lagi kadernya yang melanggar kode etik.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Indonesia
Audiensi dengan Elemen Mahasiswa, Dasco Pastikan Tunjangan Rumah Anggota DPR Disetop per 31 Agustus 2025
Wakil Ketua DPR juga menyampaikan moratorium kunjungan kerja atau perjalanan dinas luar negeri anggota DPR akan dihentikan sebagai bentuk efisiensi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Audiensi dengan Elemen Mahasiswa, Dasco Pastikan Tunjangan Rumah Anggota DPR Disetop per 31 Agustus 2025
Bagikan