DPR Minta Penegak Hukum Usut Blok Medan yang Seret-Seret Nama Anak Jokowi
Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba dihadirkan sebagai terdakwa dalam kasus gratifikasi di PN Ternate, Kamis (1/8/2024). ANTARA/Abdul Fatah
MerahPutih.com - Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, menyebut ada kawasan tambang nikel milik putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, di Kabupaten Halmahera Timur bernama ‘Blok Medan’ yang mendapat perlakuan khusus terkait izin usaha tambang.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, meminta penegak hukum untuk segera melakukan investigasi mendalam terhadap keterangan yang disampaikan Abdul Gani tersebut
"Sekiranya info tersebut benar maka makin menambah runyam dunia pertambangan minerba (mineral dan batubara) yang sudah memprihatinkan. Tapi kalau info tersebut hanya gosip maka perlu ada klarifikasi dari Abdul Gani Kasuba," kata anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, dalam keterangannya, Senin (5/8).
Mulyanto menekankan pengusutan informasi yang menyeret nama Kahiyang dan suaminya, Bobby Nasution yang juga merupakan Wali Kota Medan dalam kasus korupsi ini memerlukan penanganan yang transparan dan objektif.
Baca juga:
KPK Didesak Buka Penyelidikan Baru, Usut Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Soal IUP Nikel
"Kasus ini sangat penting karena melibatkan sosok spesial dari keluarga Istana yang sangat dekat dengan pusat kekuasaan. Usut secara profesional, jangan sampai aparat penegak hukum terkesan lemah menghadapi kasus ini," ungkap politikus PKS itu.
Dalam sidang kasus korupsi Abdul Gani, muncul adanya kesaksian tentang pengurusan izin usaha tambang untuk perusahaan yang diduga milik Bobby Nasution. Abdul Gani disebut menggunakan kode ‘Blok Medan’ untuk pengurusan izin tambang Bobby.
Namun, Abdul Gani mengaku istilah ‘Blok Medan’ dipakai untuk pengurusan izin tambang di Halmahera untuk usaha milik istri Bobby, yakni Kahiyang Ayu yang tak lain adalah anak kedua dari Presiden Jokowi.
Lebih jauh, Mulyanti menjelaskan penegak hukum dituntut untuk mengusut pengakuan Abdul Gani yang kini tengah menjalani sidang perkara suap agar tidak terjadi bola liar politik dan dapat merugikan salah satu pihak.
Baca juga:
KPK Geledah 5 Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Mantan Gubernur Malut AGK
“Pengusutan harus dilakukan secara profesional dan transparan, karena kasus ini dapat menjadi barometer untuk mengukur kinerja aparat penegak hukum,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Tak Kunjung Panggil Bobby Nasution, Penyidik AKBP Rossa Diperiksa Dewas KPK
Bencana Hidrometeorologi Meluas, Pemprov Sumut Aktifkan Status Darurat 14 Hari
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
ICW Nilai Lambannya Pemeriksaan Bobby Nasution Jadi Sinyal KPK ‘Masuk Angin’
Dewas KPK Tindak Lanjuti Dugaan AKBP Rossa 'Amankan' Gubernur Bobby, Tenggatnya 15 Hari
AKBP Rossa Dilaporkan ke Dewan KPK terkait Dugaan Penolakan Penyidikan yang Menyentuh Bobby Nasution
ICW Desak KPK Periksa Bobby Nasution terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut
Soroti Kebakaran Rumah Hakim PN Medan, Eks Penyidik KPK: Bentuk Teror ke Penegak Hukum
Rumah Hakim Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut Terbakar Misterius, DPR: Kejahatan Terencana!
Kebakaran Rumah Hakim Sidang Korupsi Orang Dekat Bobby, IKAHI Sumut Dengar Rumor Intimidasi