DPR Minta BSSN Evaluasi Mendalam Usai Situs Diretas

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 27 Oktober 2021
DPR Minta BSSN Evaluasi Mendalam Usai Situs Diretas

Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay/madartzgraphics)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi I DPR RI meminta agar tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dan Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) dapat melakukan evaluasi mendalam buntut insiden peretasan situs lembaga tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Surrato merespons peretasan situs BSSN yang diduga dilakukan hacker asal Brazil. Pembajakan ini disebut sebagai pembalasan atas serangan siber pada situs pemerintahan Brazi.

CSIRT merupakan salah satu program prioritas nasional (major project) yang dituangkan dalam Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024. Mulai tahun 2021, akan dibentuk sebanyak 27 CSIRT yang tersebar di kementerian, lembaga, dan daerah, termasuk BSSN.

Baca Juga

Sertifikat Vaksin dan Data Pribadi Jokowi Bocor, Roy Suryo Sentil BSSN dan Kominfo

"Sudah sejauh mana para peretas menyerang lembaga tersebut, kalau perlu team CSIRT dan BSSN dapat membuat suatu ukuran atau indeks keamanan cyber di Indonesia saat ini," kata Anton kepada wartawan, Rabu, (27/10).

Politikus Partai Demokat ini menilai, setidaknya ada empat tahap yang harus dilalui peretas dalam melancarkan aksinya. Yakni riset, inflitrasi, mencari dan mengambil data hingga eksfiltrasi

"Tahap awal ini memegang peranan sangat penting karena digunakan sebagai acuan langkah-langkah berikutnya. Sedangkan, nfiltrasi, setelah riset, para peretas mulai beraksi dengan berupaya menembus jaringan target. Biasanya hal ini dilakukan melalui celah keamanan yang ditemukan," papar Anton.

Sedangkan yang ketiga, kata dia, yakini mencari dan mengambil data. Untuk tahapan ini begitu masuk jaringan, peretas mulai mencari data penting.

"Sasarannya adalah informasi sensitif, seperti PIN atau data keuangan," imbuhnya.

Sementara untuk tahapan terakhir, yakni eksfiltrasi. Ditahapan ini, Anton menjelaskan, data-data penting yang berhasil ditemukan kemudian dikirim ke luar jaringan untuk diambil oleh peretas bersangkutan.

"Keamanan teknologi informasi secara umum dan keamanan dunia siber secara khusus adalah area yang berkembang sangat cepat dan membutuhkan evaluasi dan inovasi berkelanjutan," kata dia.

Logo BSSN

Anton menegaskan, keamanan informasi menjadi suatu hal yang mahal pada saat ini. Sehingga ethical hacking diperlukan untuk menjamin sebuah sistem informasi suatu lembaga tersebut cukup handal.

"Pencurian data mungkin bukan hanya satu aspek dari segala upaya peretasan. Saat ini mungkin banyak orang berpikir dibutuhkan anggaran yang tidak terbatas untuk dibelanjakan pada aspek keamanan siber," ujarnya.

Namun demikian, lanjut Anton, dalam kondisi pandemi saat ini, pemerintah sedang memfokuskan anggaran negara guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Maka diharapkan sekali lembaga pemerintah, khususnya BSSN melakukan beberapa inovasi untuk menyelesaikan permasalahan peretasan di era digital saat ini dengan lebih cerdas lagi, lebih efisien lagi karena keterbatasan anggaran tersebut," kata dia.

Lebih lanjut, ia menambahkan, jika semua organisasi baik pemerintah maupun swasta dan seluruh elemen masyarakat baik indivudual maupun kelompok perlu mengadopsi budaya sadar-keamanan cyber.

"Kejahatan cyber kerap terjadi namun hingga sekarang belum ada pilar hukum paling ampuh untuk menangani kasus-kasusnya, bahkan perkembangan kejahatan di dunia cyber semakin dahsyat," tuturnya.

Baca Juga

Situs BSSN Diretas, Anggota Komisi I DPR Sebut Memalukan

Selain menggunakan piranti canggih, menurut anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini, modus kejahatan cyber juga tergolong rapi. Begitu hebatnya kejahatan ini bahkan dapat meresahkan dunia internasional.

"Dinamika cybercrime memang cukup rumit. Sebab, tidak mengenal batas negara dan wilayah. Selain itu, waktu kejahatannya pun sulit ditentukan. Lengkap sudah fenomena Cyber Crime untuk menduduki peringkat calon kejahatan terbesar di masa mendatang," tutup Anton. (Pon)

#Badan Siber Dan Sandi Negara
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Ribuan Malware Mengintai, Inilah 3 'Dosa' Fatal yang Bikin Data Anda Ludes!
Meskipun BSSN sering mengirimkan notifikasi potensi serangan siber, hanya sekitar 27-29 persen instansi atau organisasi yang menanggapi laporan tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Ribuan Malware Mengintai, Inilah 3 'Dosa' Fatal yang Bikin Data Anda Ludes!
Indonesia
Presiden Prabowo Batal Lantik Wakil Kepala BSSN
Pratama Persadha sebelumnya digadang-gadang akan dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Frengky Aruan - Rabu, 19 Februari 2025
Presiden Prabowo Batal Lantik Wakil Kepala BSSN
Indonesia
Operasi Pengamanan Siber Pilkada Serentak 2024 akan Dipantau dari Jakarta
Semua perangkat sudah dilakukan pengecekan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 November 2024
Operasi Pengamanan Siber Pilkada Serentak 2024 akan Dipantau dari Jakarta
Indonesia
Badan Siber Diperintahkan Lakukan Mitigasi Saat Pilkada
Kecepatan dan ketepatan informasi merupakan hal yang sangat penting agar permasalahan yang terjadi dapat segera diantisipasi
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 26 Agustus 2024
Badan Siber Diperintahkan Lakukan Mitigasi Saat Pilkada
Indonesia
DPR Minta Pemerintah Evaluasi SDM Dunia Siber
Anggota Komisi I DPR RI meminta pemerintah untuk melakukan investigasi dan melakukan evaluasi sumber daya manusia (SDM) di lembaga-lembaga siber negara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 13 Agustus 2024
DPR Minta Pemerintah Evaluasi SDM Dunia Siber
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Lakukan Audit Keamanan Siber
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengusulkan agar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyusun program kerja audit forensik keamanan siber.
Mula Akmal - Kamis, 14 September 2023
DPR Desak Pemerintah Lakukan Audit Keamanan Siber
Fun
Perkuat Keamanan Siber, Huawei dan BSSN Tingkatkan Kerjasama
Pelatihan keamanan siber dapat terus dilakukan sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 17 Juni 2023
Perkuat Keamanan Siber, Huawei dan BSSN Tingkatkan Kerjasama
Bagikan