DPR Desak Pemerintah Rangkul Eks Pekerja Migran Jadi Kelas Menengah Baru

Ilustrasi: Anak-anak WNI diselamatkan TNI dari upaya penyelundupan manusia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, yang bakal dipekerjakan secara ilegal di Malaysia (ANTARA/HO-dokumen Pedam VI/Mulawar
Merahputih.com - Kuatnya stigma negatif terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) di kalangan masyarakat membuat negara perlu lebih proaktif dalam membina dan mendukung eks-PMI yang telah kembali, agar mereka dapat menjadi bagian dari kelas menengah baru di Indonesia.
Anggota Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI Totok Hedi Santosa mengkritik pandangan umum yang menyamakan PMI dengan "pembantu", padahal banyak dari mereka memiliki keterampilan dan potensi besar yang belum terwadahi.
Baca juga:
Legislator Minta Pencabutan Moratorium PMI ke Saudi Harus dengan Evaluasi Menyeluruh
"Ini persoalan asosiasi berpikir kita. Kalau bicara tenaga kerja Indonesia, asosiasinya langsung pembantu. Padahal banyak dari mereka punya keterampilan dan kemampuan yang tinggi," ujar Totok dalam keterangannya, Sabtu (24/5).
Fenomena ini, kata Totok, adalah peluang besar jika didukung oleh negara. Ia mengingatkan bahwa tanpa perawatan berkelanjutan, eks-PMI yang sudah "naik kelas" bisa kembali jatuh miskin, dan anak-anak mereka pun berpotensi mengikuti jejak menjadi pekerja migran.
"Ini siklus yang harus diputus," tegasnya.
Baca juga:
Ratifikasi ILO 189 jadi Langkah Penting untuk Hak Pekerja Rumah Tangga dan Migran di Indonesia
Oleh karena itu, Totok mendesak pemerintah agar tidak hanya mengapresiasi, tetapi juga mengadvokasi eks-PMI dengan memberikan dukungan seperti dana khusus atau regulasi baru.
Tujuannya agar mereka dapat terus berkembang secara ekonomi dan menciptakan efek berganda (multiplier effect) di masyarakat. Politisi PDI-Perjuangan ini juga menyatakan bahwa kebanggaan bekerja di luar negeri harusnya diimbangi dengan kemampuan sukses di dalam negeri.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gubernur Pramono Dorong Warga Jakarta Jadi Pekerja Migran, Siap Berikan Pelatihan Bahasa Asing

Komisi IX DPR: Migran Center Langkah Konkret Lindungi PMI secara Menyeluruh

PMI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia, PKB Bantu Proses Pemulangan

Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Meninggal Akibat Pengeroyokan di Malaysia

Prihatin! Pekerja Migran Indonesia Meninggal Diduga Dikeroyok di Malaysia

1,4 Juta Lowongan Kerja Bagi Warga Indonesia di Luar Negeri, Ini Berbagai Sektornya

Trump Bersih-Bersih Imigran, KJRI Los Angeles Bantu 2 WNI yang Terjaring

Imigran Ilegal Dirayu Dapat USD 1000 Jika Tinggalkan AS Secara Mandiri

DPR Desak Pemerintah Rangkul Eks Pekerja Migran Jadi Kelas Menengah Baru

Legislator Minta Pencabutan Moratorium PMI ke Saudi Harus dengan Evaluasi Menyeluruh
