DPD Golkar Jabar Minta Gonjang-Ganjing Munaslub Dihentikan


Ketum Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Mencuat kabar terkait rencana penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar setelah Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai Luhut Binsar Pandjaitan dan Bambang Soesatyo layak menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum melalui penyelenggaraan Munaslub.
Tiga ormas pendiri Partai Golkar, yakni Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), juga meminta Airlangga Hartarto mundur dari posisi ketua umum DPP Partai Golkar.
Baca Juga:
JK Ungkap Modal jadi Ketum Golkar
Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily menegaskan, seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi se-Indonesia mendukung kepimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
DPD Provinsi Partai Golkar se-Indonesia, klaim ia, secara tegas menolak isu usulan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang bergulir di internal partainya.
"Dari 38 ketua DPD Provinsi se-Indonesia menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Golkar dan menolak wacana Munaslub. Dan kami sebutkan tidak ada satupun dari 38 ketua DPD itu yang mengusulkan (Munaslub)," katanya.
Ia menegaskan, dukungan yang diberikan oleh 38 DPD Provinsi Partai Golkar se-Indonesia itu telah menghentikan kisruh di internal partainya akibat mencuatnya wacana Munaslub.
"Jadi gonjang-ganjing di tubuh partai Golkar ini sudah seharusnya dihentikan karena sebagaimana kita tahu, waktu pemilu tinggal 200 hari lagi," katanya.
Menurut dia, wacana Munaslub tidak produktif bagi Partai Golkar untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024. Di mana, saat ini jajaran pengurus Partai Golkar di tingkat DPD, kota dan kabupaten, tengah sibuk untuk mengawal kemenangan Partai Golkar di Pemilu 2024.
"Kami sebagai Ketua DPD Partai Golkar lebih sibuk dengan itu, dibandingkan bicara wacana yang sesungguhnya tidak produktif bagi kemenangan partai Golkar," katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Tolak Munaslub, JK Minta Kader Golkar Bersatu
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin

Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan

Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan

Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP

Sehari Sebelum Peringatan HUT RI, Mantan Ketua DPR Setya Novanto Bebas Bersyarat Setelah Hukuman Dipotong MA

Sekjen Golkar: Pertemuan Makan Siang Gibran dan Dasco Tidak Bahas Isu Pemakzulan
