DPD Golkar DKI Tetap Pilih Ahmed Zaki Iskandar sebagai Cagub Jakarta

Soffi AmiraSoffi Amira - Minggu, 28 April 2024
DPD Golkar DKI Tetap Pilih Ahmed Zaki Iskandar sebagai Cagub Jakarta

Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar. Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DPD Golkar DKI Jakarta masih menjagokan ketumnya, Ahmed Zaki Iskandar, sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 27 November 2024.

Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco mengatakan, dalam acara Musyawarah Daerah (Musda), Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rapimda Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda), nama Zaki Iskandar unggul dalam sosialisasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

"Kita hasil musdanya masih Ahmed Zaki Iskandar, hasil Rakerda dan Rapimda masih Ahmed Zaki Iskandar," tutur Baco di Jakarta, Minggu (28/4).

Baca juga:

Ahmed Zaki Diklaim Dapat Restu Airlangga Maju Pilgub Jakarta

Baco menyebutkan, ada tiga kader terbaik Partai Golkar yang ditugaskan untuk mulai menggalang suara dan bersosialisasi di Jakarta. Dari tiga nama itu, sosok Zaki Iskandar paling disukai.

"Kita sampai saat ini Golkar DKI Jakarta belum ada perubahan terkait calon yang diusung secara partai oleh Golkar DKI Jakarta," tutur dia.

Baco juga menegaskan, Ahmed Zaki Iskandar sudah lama sipersiapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar dan DPP Partai Golkar. Hal itu bisa dilihat dari partai yang mengusung Zaki Iskandar sebagai Bupati Tangerang dan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.

Baca juga:

Dukcapil Jamin Ketersediaan Blangko e-KTP untuk Pilkada Jakarta

"Sedangkan ketua Zaki udah lama dipersiapkan oleh ketum dan DPP. Terus ngapain dia Bupati Tangerang lalu dia pimpin ketua Golkar DKI Jakarta? kurang kerjaan," ucapnya.

Selain itu, Ahmed Zaki Iskandar juga diunggulkan lantaran memiliki segudang pengalaman politiknya terlebih sebagai kepala daerah selama 10 tahun di Kabupaten Tangerang.

"Karena kita punya harapan besar. Kenapa? Pengalaman ada, kontribusi ada. Sudah biasa dengan DKI Jakarta. Lima tahun memimpin Golkar DKI Jakarta, 10 tahun memimpin Tangerang sebagai kepada daerah, politik juga paham, dibandingkan yang lain," tutupnya. (Asp)

Baca juga:

Badan Saksi Nasional Partai Golkar Targetkan Kemenangan 70 Persen Pilkada

#Pilkada 2024 #Ahmed Zaki Iskandar #Partai Golkar
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
Tidak akuntabel dan tidak transparannya laporan keuangan partai politik turut memperbesar risiko masuknya aliran dana tidak sah ke dalam sistem kepartaian.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
Indonesia
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, terjaring OTT KPK pada Rabu (10/12). Golkar pun menghormati proses hukum yang berlaku.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Indonesia
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
DKPP mengungkap 31 perkara politik uang selama Pemilu dan Pilkada 2024. Hal itu diungkapkan Anggota Dewan DKPP, Ratna Dewi Pettatolo.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia mengusulkan Soeharto menjadi Pahlawan Nasional, menyoroti jasa program transmigrasi yang membentuk kebinekaan dan persatuan di Papua Selatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Indonesia
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Memperjuangkan keadilan harus dengan cara adil, memperjuangkan demokrasi harus dengan cara demokratis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Indonesia
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Framing negatif terhadap Pak Bahlil Lahadalia sudah tidak diinspirasi oleh nilai-nilai Pancasila
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Berita Foto
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia didampingi Sekjen Partai Golkar M Sarmudji dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar menyerahkan secara simbolis 610 ribu paket sembako di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Indonesia
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Indonesia
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Kinerja Bahlil dan Wihaji menunjukkan bahwa kader Golkar tidak hanya berpengalaman dalam politik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Bagikan