Doni Monardo Ingatkan Artis tidak Asal Klaim Obat COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 06 Agustus 2020
Doni Monardo Ingatkan Artis tidak Asal Klaim Obat COVID-19

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo berbicara dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (8/6/2020). ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo meminta artis tidak membuat pernyataan yang tidak benar terkait pandemi. Apalagi soal klaim ditemukannya obat mengatasi virus itu.

Menurut Doni, tidak boleh ada yang mengklaim ini obat tradisional jadi obat virus asal Wuhan, Tiongkok itu.

Baca Juga

Jokowi Bakal Gabungkan BUMN Pariwisata dan Penerbangan

"Berbahaya karena pada saat ini ada publik figur yang menyebut bahwa ini (obat tradisional) adalah obat virus," ujar Doni kepada wartawan, Kamis (6/8).

Hingga saat ini, kata Doni, belum ada pihak manapun yang berhasil menemukan obat virus ini secara medis. Bahkan, vaksin COVID-19 saat ini masih dalam tahap uji klinis.

"Sampai sekarang obatnya belum ada. Kalau jamu atau herbal seperti itu memang banyak warga kita yang melakukannya (meminuman herbal) sejak lama," katanya.

Ketua Gugus Tugas, Doni Monardo saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Senin (29/6/2020). ANTARA/Humas setkab/Rahmat/pri. (ANTARA/Humas setkab/Rahmat)
Ketua Gugus Tugas, Doni Monardo saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Senin (29/6/2020). ANTARA/Humas setkab/Rahmat/pri. (ANTARA/Humas setkab/Rahmat)

Menurutnya, Satgas akan dengan senang hati menerima masukan dari pihak manapun jika memang ada informasi mengenai obat tradisional yang bisa berdampak pada ketahanan tubuh manusia. Doni menilai tidak ada yang salah dengan penggunaan obat herbal untuk menangkal berbagi jenis penyakit.

Namun, ketika obat itu ingin diperjualbelikan agar dikonsumsi banyak orang maka baiknya melalui serangkaian uji klinis termasuk harus mendapatkan izin edar dari BPPOM dan Kementerian Kesehatan.

Masyarakat pun diimbau tidak terpancing dengan berbagai informasi tak valid terkait COVID-19. Termasuk dengan keberadaan obat yang diklaim sejumlah pihak sudah ada dan bisa digunakan.

"Kalau obat yang benar nanti akan ada pengumuman resmi dari Kementerian Kesehatan," ungkap dia.

Doni mengatakan ramuan herbal atau obat tradisional memang kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak dulu. Namun, bila mengklaim hal tersebut adalah obat, Doni mengatakan perlu beberapa tahapan untuk benar-benar dinyatakan sebagai obat.

Baca Juga

Anak Buah Anies Beberkan Tingkat Kesembuhan COVID DKI di Atas Angka Nasional

"Obat itu harus melalui berbagai macam tahapan uji klinis dan ada izin BPOM dan kementerian kesehatan," ujarnya.

"Kalau toh ini obat sudah benar, maka pengumuman resmi bukan dari orang per orang, tapi dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Bapak Terawan, selain itu belum ada," tutup Jenderal TNI ini. (Knu)

#COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan