Doni Monardo Ingatkan Artis tidak Asal Klaim Obat COVID-19


Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo berbicara dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (8/6/2020). ANTARA
MerahPutih.com - Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo meminta artis tidak membuat pernyataan yang tidak benar terkait pandemi. Apalagi soal klaim ditemukannya obat mengatasi virus itu.
Menurut Doni, tidak boleh ada yang mengklaim ini obat tradisional jadi obat virus asal Wuhan, Tiongkok itu.
Baca Juga
"Berbahaya karena pada saat ini ada publik figur yang menyebut bahwa ini (obat tradisional) adalah obat virus," ujar Doni kepada wartawan, Kamis (6/8).
Hingga saat ini, kata Doni, belum ada pihak manapun yang berhasil menemukan obat virus ini secara medis. Bahkan, vaksin COVID-19 saat ini masih dalam tahap uji klinis.
"Sampai sekarang obatnya belum ada. Kalau jamu atau herbal seperti itu memang banyak warga kita yang melakukannya (meminuman herbal) sejak lama," katanya.

Menurutnya, Satgas akan dengan senang hati menerima masukan dari pihak manapun jika memang ada informasi mengenai obat tradisional yang bisa berdampak pada ketahanan tubuh manusia. Doni menilai tidak ada yang salah dengan penggunaan obat herbal untuk menangkal berbagi jenis penyakit.
Namun, ketika obat itu ingin diperjualbelikan agar dikonsumsi banyak orang maka baiknya melalui serangkaian uji klinis termasuk harus mendapatkan izin edar dari BPPOM dan Kementerian Kesehatan.
Masyarakat pun diimbau tidak terpancing dengan berbagai informasi tak valid terkait COVID-19. Termasuk dengan keberadaan obat yang diklaim sejumlah pihak sudah ada dan bisa digunakan.
"Kalau obat yang benar nanti akan ada pengumuman resmi dari Kementerian Kesehatan," ungkap dia.
Doni mengatakan ramuan herbal atau obat tradisional memang kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak dulu. Namun, bila mengklaim hal tersebut adalah obat, Doni mengatakan perlu beberapa tahapan untuk benar-benar dinyatakan sebagai obat.
Baca Juga
Anak Buah Anies Beberkan Tingkat Kesembuhan COVID DKI di Atas Angka Nasional
"Obat itu harus melalui berbagai macam tahapan uji klinis dan ada izin BPOM dan kementerian kesehatan," ujarnya.
"Kalau toh ini obat sudah benar, maka pengumuman resmi bukan dari orang per orang, tapi dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Bapak Terawan, selain itu belum ada," tutup Jenderal TNI ini. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
