Donald Trump Jawab Penantian Panjang Warga AS, Mengungkap Tabir Misteri Pembunuhan JFK


Presiden terpilih AS, Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Belum sampai seminggu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali meresmikan perintah eksekutif baru di jajaran pemerintahannya. Bukan soal kebijakan Politik ataupun ekonomi, kali ini Trump menyoroti pentingnya transparansi terhadap publik AS mengenai kebenaran kasus pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy (JFK).
Dilansir Aljazeera, pada Kamis (24/1) waktu Amerika Serikat, Trump telah menandatangani surat perintah agar mendeklasifikasi dan merilis berkas-berkas pembunuhan JFK untuk mengungkap tabir misteri tersebut.
Trump beranggapan tercapainya keputusan tersebut menjawab penantian warga AS selama enam dekade terakhir ini, yang akhirnya dapat terungkap di masa pemerintahannya.
"Ini adalah keputusan besar. Banyak orang telah menunggu ini selama bertahun-tahun, selama puluhan tahun," kata Trump saat menandatangani perintah tersebut di Gedung Putih.
Baca juga:
Hari Pertama Presiden Trump Tempati Gedung Putih, 308 Imigran Ditangkap
Perintah eksekutif Trump itu juga menyerukan penerbitan catatan terakhir yang tersisa mengenai pembunuhan Robert F Kennedy, adik JFK, dan ikon hak-hak sipil Martin Luther King Jr
Pembunuhan JFK di Dallas, Texas, pada tanggal 22 November 1963, telah mengejutkan warga Amerika selama beberapa dekade, dengan survei menunjukkan keraguan yang luas tentang penjelasan resmi pembunuhan tersebut. Mereka selama ini tak bisa menemukan jawaban atas pertanyaan mereka mengenai kebenaran dari kasus tersebut.
Bagi banyak warga Amerika, pembunuhan JFK bukan sekadar tragedi sejarah, melainkan simbol dari rasa penasaran kolektif. Berdasarkan survei Gallup tahun 2023, 65 persen warga AS mengaku tidak percaya pada temuan resmi Komisi Warren, yang menyimpulkan bahwa Lee Harvey Oswald, seorang veteran Marinir, bertindak sendirian dalam pembunuhan itu. “Dan semuanya akan terungkap," kata Trump dengan tegas setelah menandatangani surat perintah tersebut.
Berdasarkan perintah Trump, Direktur Intelijen Nasional harus menyampaikan rencana dalam waktu 15 hari untuk “merilis secara penuh dan lengkap” berkas-berkas yang terkait dengan pembunuhan JFK dan rencana dalam waktu 45 hari untuk merilis dokumen-dokumen mengenai dua pembunuhan lainnya. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu

Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian

Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya

Ketukan Tangan Presiden Prabowo ke Meja Podium saat Berpidato tentang Kemerdekaan Palestina Dipuji Donald Trump

Momen Emmanuel Macron Kejebak Macet di New York, Langsung Ngadu ke Donald Trump

Trump Puji Pidato Prabowo Sukses Gugah Perhatian Para Pemimpin Dunia

Disney Kembalikan Acara Jimmy Kimmel, Stasiun TV Tolak Tayangkan
