Dolar AS Masih Digdaya

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 Oktober 2022
Dolar AS Masih Digdaya

Ilustrasi rupiah. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Mata uang dolar telus melanjutkan peningkatan yang tajam seiring rencana Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) kembali naikkan suku bunga.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, melonjak lebih dari satu persen menjadi 112,22 dan naik sekitar 17 persen untuk sejauh tahun ini pada Kamis (6/10).

Baca Juga:

Rupiah Masih Dalam Posisi Melemah

"Dolar menguat lagi karena saham merosot dan kekhawatiran resesi memukul mata uang Eropa," kata nalis pasar senior, di perusahaan pembayaran Convera Joe Manimbo di Washington.

Ia memaparkan, kenaikan dolar juga mencerminkan pasar bertaruh pada laporan pekerjaan solid lainnya yang memperkuat jalur suku bunga hawkish Fed.

Data penggajian non-pertanian AS untuk September dirilis pada Jumat waktu setempat, dengan para ekonom memperkirakan angka utama 250.000 pekerjaan baru, dibandingkan dengan 315.000 pada Agustus.

Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan tingkat kebijakan Fed kemungkinan menuju 4,5 persen-4,75 persen pada musim semi 2023 karena Fed meningkatkan biaya pinjaman untuk menurunkan inflasi yang terlalu tinggi.

Euro melemah 0,9 persen terhadap dolar pada 0,9794 dolar, sebelumnya jatuh setelah rilis risalah Bank Sentral Eropa dari pertemuan bulan lalu yang menunjukkan pembuat kebijakan khawatir bahwa inflasi bisa terjebak pada tingkat yang sangat tinggi.

Secara terpisah, sebuah sumber mengatakan kepada Reuters pada Kamis (6/10), mengutip angka sementara, bahwa pemerintah Jerman memperkirakan ekonomi terbesar Eropa itu akan tergelincir ke dalam resesi tahun depan, mengalami kontraksi 0,4 persen karena krisis energi, kenaikan harga dan hambatan pasokan.

Sterling merosot 1,5 persen terhadap dolar pada 1,1151 dolar. Euro juga menguat terhadap pound, naik 0,7 persen pada 87,83 pence.

Terhadap yen, dolar naik 0,3 persen menjadi 145,05. Yen mencapai tertinggi sesi 145,135, tidak jauh dari puncak 24 tahun 145,90 yen yang disentuh pada 22 September, yang memicu intervensi pembelian yen dari otoritas Jepang.

Terhadap franc Swiss, dolar menguat 0,8 persen menjadi 0,9906 franc. Sementara rupiah masih diperdagangkan di atas Rp 15.000, tepatnya pada penutupan Kamis (6/10) ditutup ke posisi Rp 15.188.

Dikutip dari Antara, pasar mata uang telah berjuang untuk menemukan arah yang jelas minggu ini, setelah kuartal ketiga yang dramatis. Dolar awalnya turun terhadap sebagian besar mata uang utama, sebelum mendapatkan kembali kekuatannya.

"Ini adalah ketenangan sebelum badai -badai penggajian non-pertanian," kata analis pasar senior di OANDA Edward Moya, di New York.

Baca Juga:

Rupiah Diperdagangkan Rp 15.200 Per USD

#Dolar AS #Rupiah #Inflasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar (kurs) rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.350 - 16.450 per dolar Amerika Serikat (AS pada perdagangan hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
Pada pembukaan perdagangan hari Senin, di Jakarta, nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp 16.472 per dolar Amerika Serikat (AS).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
Indonesia
Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui
Tindakan menolak uang rupiah untuk pembayaran dapat dikenai sanksi pidana diatur dalam Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Mata Uang.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui
Indonesia
Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi
Rikap kebijakan moneter saat ini menempatkan bank sentral pada posisi yang tepat untuk merespons perkembangan ekonomi potensial secara tepat waktu.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi
Indonesia
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Pemprov secara serius akan mengendalikan tingkat inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Indonesia
Rupiah Melemah Imbas Penerapan Tarif Produk Indonesia 32 Persen Oleh Trump
Apabila Indonesia dipandang melakukan tindak balas dengan menaikkan tarif, Trump mengancam akan membalas dengan menambah nilai tarif impor sesuai jumlah itu ditambah tarif 32 persen yang telah tetapkan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 Juli 2025
Rupiah Melemah Imbas Penerapan Tarif Produk Indonesia 32 Persen Oleh Trump
Indonesia
Rupiah Menguat Didukung Sentimen Gencatan Senjata Israel dan Iran, Tapi Bakal Sulit di Bawah Rp 16.200 Per Dolar Amerika
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan bahwa gencatan senjata antara kedua belah pihak akan dimulai sekitar pukul 04.00 GMT (11.00 WIB).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
Rupiah Menguat Didukung Sentimen Gencatan Senjata Israel dan Iran, Tapi Bakal Sulit di Bawah Rp 16.200 Per Dolar Amerika
Bagikan