DKI Jakarta Jadi Wilayah dengan Pasien Positif Corona Terbanyak dan Korban Meninggal 29 Orang


Ketua II Gugus Tugas Covid-19 Pemprov DKI Catur Laswanto (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Ketua II Gugus Tugas Covid-19 Pemprov DKI Catur Laswanto mengatakan jumlah pasien positif corona atau Covid-19 di Jakarta bertambah menjadi 355 orang hingga pukul 08.00 WIB hari ini, Senin (23/3).
Terdapat penambahan sebanyak 53 orang pasien baru yang positif corona dari sebelumnya, 303 orang.
Baca Juga:
Makin Meluas, Kini Jambi, Kepulauan Riau dan Maluku Utara Terjangkit Corona
"Adapun yang sembuh 22 orang dan yang meninggal 29 orang. Tenaga kesehatan yang terinfeksi mencapai 42 orang," ujar Catur kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (23/3).

Beberapa kelurahan di Jakarta yang memiliki banyak pasien positif corona, antara lain Kelurahan Pegadungan sebanyak 11 orang, Kelurahan Kalideres 8 orang, Pluit 5 orang, Kebun Jeruk 8 orang, Tomang 10 orang, Senayan 8 orang, Cilandak Barat 6 orang, Bangka 6 orang, dan Kelapa Gading Timur 8 orang.
Kelurahan yang lain memiliki jumlah pasien positif corona masing-masing satu sampai 4 orang.
jumlah kasus positif corona yang diketahui alamat kelurahannya sebanyak 252 orang dan yang belum diketahui alamat kelurahannya terdapat 104 orang.
Masih dari situs corona.jakarta.go.id, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jakarta sudah mencapai angka 757 orang dengan rincian 492 (65 persen) di antaranya masih dirawat dan 265 pasien lainnya (35 persen) sudah dinyatakan sehat dan dipulangkan.
Sedangkan total orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 1.491 orang. Dari jumlah tersebut, 415 masih dipantau (28bpersen), dan 1.076 lainnya sudah selesai pemantauan (72 persen).
Catur menambahkan, beberapa hasil evaluasi yang dilakukan sejauh ini, pihaknya banyak menemukan beberapa kelompok masyarakat yang masih saja berkumpul.
"Hal ini tentu tindakan yang sangat membahayakan dan menurut saya ini tidak patut dan tidak boleh dilakukan agar perang terhadap Covid-19 bisa diselesikan secepat mungkin," jekas dia.
Baca Juga:
DPD Sarankan Pemerintah Geser Anggaran PUPR dan Alutsista untuk Tangani COVID-19
Catur meminta kepada masyarakat untuk mematuhi instruksi dari pemerintah agar tak beraktivitas di luar rumah. Sebab, apabila tetap nekat, mereka akan dengan mudah terpapar penyakit asal Wuhan, Tiongkok tersebut.
"Saya sampaikan bahwa bahwa jumlah kasus dari waktu ke waktu selalu menunjukkan pertumbuhan. Ini tentu sebuah fakta yang sangat mengkhawatirkan kita semuanya," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Alat Rapid Test Corona Mulai Digunakan, Pemerintah Klaim Hasilnya Banyak yang Negatif
Bagikan
Berita Terkait
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai

Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR

Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta

Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap

Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang

Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man

Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang

Pramono Anung Jamin Rekrutmen PJLP Pemadam Kebakaran Tahun 2025 Super Transparan, Siap-Siap Lolos Jika Penuhi Syarat
