Makin Meluas, Kini Jambi, Kepulauan Riau dan Maluku Utara Terjangkit Corona


Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, berdasarkan data pemerintah ini, jumlah tambahan pasien positif Covid-19 tersebar di 7 provinsi.
"Ada penambahan ada penambahan 65 orang. Total kasus 579 positif," kata Yurianto kepada wartawan, Senin (23/3).
Baca Juga:
Satu Warga Positif dan 45 ODP COVID-19, Sukoharjo Tetapkan KLB
Kemudian, dari 7 provinsi tersebut, jumlah pasien di DKI Jakarta tercatat mengalami penambahan tertinggi dengan adanya 44 kasus baru positif Covid-19.

Disusul Banten yang mencatat ada 9 kasus baru positif Covid-19. Lalu Bali yang mencatat penambahan 3 kasus baru positif Covid-19.
Berikut ini daftar sebaran tambahan kasus baru pasien positif Covid-19 hingga 23 Maret 2019:
1. DKI Jakarta: 44 kasus baru
2. Banten: 9 kasus baru
3. Bali: 3 kasus baru
4. Kalimantan Timur: 2 kasus baru
5. Kepulauan Riau: 1 kasus baru
6. Jambi: 1 kasus perdana
7. Maluku Utara: 1 kasus perdana
8. Dalam proses verifikasi: 4
Yurianto menilai, perlu ada upaya pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindar dari virus corona. Mulai dari social distancing, melakukan pola hidup sehat dan bersih, hingga isolasi diri bagi yang sakit.
Ia mengingatkan masyarakat juga jangan menggunakan alat makan dan minum bersama-sama.
"Jangan gunakan alat makan dan minum bersama-sama, biasakan cuci tangan dan cuci alat yang kita pakai dengan sabun," ujar Yuri.
Dia menjelaskan, COVID-19 bisa menular melalui droplet atau percikan kecil batuk dari orang yang sedang terjangkit corona. Droplet tersebut juga bisa menempel di benda di sekeliling.
Dia juga mengingatkan pentingnya cuci tangan sebagai pencegahan.
Baca Juga:
"Bisa saja droplet itu jatuh di benda di sekitar kita dan kita sentuh secara tidak sadar. Setelah partikel itu ke tangan kita, lalu kita makan, minum, sentuh hidung, mulut, mata dan tidak cuci tangan," ucapnya.
Lalu ia meminta kepada individu yang sedang sakit untuk mengisolasi diri. Tujuannya adalah agar tidak terjadi penularan kepada individu yang sehat.
"Apabila ada keluarga yang punya keluhan seperti influenza, sebaiknya segera lakukan isolasi diri, gunakan masker dan jaga jarak agar tidak menular," pungkas Achmad Yurianto.(Knu)
Baca Juga:
Ini Tiga Lokasi Rapid Test COVID-19 Secara Massal di Jawa Barat
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
