Pilpres 2019

Diwarnai Keributan, Massa Tolak Kedatangan Neno Warisman di Bandara Pekanbaru

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 26 Agustus 2018
Diwarnai Keributan, Massa Tolak Kedatangan Neno Warisman di Bandara Pekanbaru

Neno Warisman sang pengagas gerakan ganti presiden. (Instagram/Neno Warisan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Inisiator gerakan 2019 Ganti Presiden, Neno Warisman mendapat pengalaman kurang menyenangkan di Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau.

Neno Warisman yang datang ke Pekanbaru untuk melaksanakan deklarasi #2019GantiPresiden dihadang ratusan massa, pada Sabtu (25/8) kemarin.

Massa tersebut membentangkan beberapa spanduk bertuliskan tolak deklarasi ganti presiden pada ruas jalan pintu keluar bandara. Pada tempat itu juga aparat keamanan TNI dan kepolisian menutup akses massa dengan pagar untuk masuk bandara.

Rencananya, hari ini Minggu (26/8) Neno Warisman bersama warga Pekanbaru akan menggelar deklarasi ganti presiden. Namun sebelum keluar bandara, artis yang juga aktivis politik itu keburu dicegat massa.

Pada saat aksi berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB terjadi keributan antara massa dan pihak keamanan. Massa kemudian terpencar namun situasi bandara masih dikerumuni banyak orang.

Akibat aksi tersebut, jalan keluar Bandara Pekanbaru diarahkan pada ruas jalan masuk. Sekelompok orang, pihak keamanan, wartawan maupun masyarakat tetap menumpuk pada ruas jalan keluar.

Neno Warisman bersama Prabowo
Neno Warisman (kiri) dan Prabowo Subianto di Depok, Jawa Barat (MP/Ponco Sulaksono)

Pada saat bersamaan juga ada massa dari pihak yang ingin agar Neno Warisman dibolehkan keluar dari bandara. Perwakikan massa kelompok itu, Budi Febriadi mengatakan agar masyarakat mendengarkan arahan Lembaga Adat Melayu Riau.

"Ketua LAM Riau Datuk Syahrial Abu bakar sudah memberikan nasihat kepada semua unsur agar menjaga Riau ini kalau masih ingin mencari hidup dan makan. Hari ini ada yang bergerak dari Inderagiri Hilir ke Pekanbaru, ada 720 orang dari Laskar Inderagiri Hilir bergerak menuju ke Pekanbaru, ini yang saya antisipasi," ujarnya.

Budi Febriadi sebagaimana dilansir Antara mengatakan tidak ingin terjadi hal yang tak diinginkan karena ada massa yang datang dari luar kota untuk aksi deklarasi 2019 ganti presiden tersebut. Untuk itu ditegaskannya bahwa siapapun boleh datang ke Riau ini dan tak perlu ada pihak yang marah-marah dan berkelahi.

"Saya bersama jamaah shalat ashar bersama masyarakat minta siapapun boleh datang ke Riau yang elok ini, kita tak ingin ada yang marah-marah dan berkelahi," tambahnya.

Sementara itu hingga hampir maghrib pintu keluar bandara masih terkonsentrasi sekelompok orang. Neno Warisman yang dikabarkan berada di satu mobil di bandara masih belum diberikan akses keluar.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Masinton Pasaribu Sayangkan Vonis Hakim Terhadap Kasus Meiliana

#Pilpres 2019 ##2019GantiPresiden #Neno Warisman #Aksi Massa
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Perbaikan fasilitas umum yang terdampak kericuhan ditargetkan rampung pada 8 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Indonesia
Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi
Aksi ini dilakukan sebagai simbol perdamaian sekaligus upaya meredam potensi kerusuhan dan aksi anarkistis.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi
Indonesia
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
'Penumpang Gelap' demo langsung merusak, melempari petugas, kemudian merusak beberapa kendaraan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Indonesia
Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial
Warganet kini ramai-ramai mengadopsi nuansa pink dan hijau dalam unggahan visual mereka.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial
Indonesia
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan Delpedro sudah dilakukan sejak 25 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Indonesia
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
Delpedro ditangkap terkait dugaan penghasutan massa untuk melakukan tindakan anarkistis.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
Indonesia
7 Terduga Pelaku Penjarahan di Rumah Uya Kuya Diproses Hukum, Polisi Sita Barang Bukti Kucing yang Ikut Dicuri
Polisi menyebut ada barang bukti yang ditemukan dari pihak terduga penjarah
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
7 Terduga Pelaku Penjarahan di Rumah Uya Kuya Diproses Hukum, Polisi Sita Barang Bukti Kucing yang Ikut Dicuri
Bagikan