Dituding Kampus Abal-abal, YAN Keluarkan Akreditasi BAN PT

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 21 September 2015
Dituding Kampus Abal-abal, YAN Keluarkan Akreditasi BAN PT

Ketua Yayasan Aldiana Nusantara (YAN) Alimuddin menunjukkan surat BAN PT kepada awak media, Senin (21/9). (Foto: MP/Fadly)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Yayasan Aldiana Nusantara (YAN) menyangkal tudingan bahwa kampus yang didirikan yayasan sebagai kampus abal-abal alias kampus palsu.

Ketua Yayasan Aldiana Nusantara Alimuddin menegaskan, tudingan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang menyebut beberapa kampus di bawah YAN adalah kampus ilegal adalah tudingan tanpa berdasarkan data.

"Kita punya sejumlah bukti untuk membantahnya. Ini ada Akreditasi BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi), surat rekomendasi pemda, dan dokumen surat pernyataan lainnya," kata Alimuddin kepada sejumlah awak media saat dijumpai awak media di kantornya, Jalan Legoso Raya, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (21/9).

Alimuddin mengatakan, perguruan tinggi yang sudah berdiri sejak tahun 2000 ini telah menempuh seluruh prosedur yang dikeluarkan pemerintah.

"Setahun sekali kita juga memperpanjang akreditasi kampus," kata Alimuddin.

Alimuddin melanjutkan, tudingan Kemenristek Dikti yang mengatakan sejumlah perguruan tinggi YAN palsu adalah tudingan tidak berlandas dan tidak mendidik. Kemenristek Dikti seharusnya memperlakukan kampus-kampus YAN sebagai lembaga pendidikan.  

"Ya, kalau ada prosedur yang mungkin belum terselesaikan, panggil kami. Ini kan lembaga pendidikan, bukan begitu caranya (dengan menggerebek)," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com, Kemendikti menggerebek sejumlah kampus di bawah naungan YAN saat menggelar acara wisuda di Gedung Universitas Terbuka (UT), Sabtu (19/9).

Kemenristek Dikti menuding, sejumlah kampus yang melakukan wisuda gabungan itu tidak terdaftar tapi nekat mengeluarkan wisudawan. Artinya, ijazah yang dikeluarkan tidak diakui.

Sejumlah kampus yang digerebek Kemenristek Dikti lantaran tidak terdaftar yaitu STT Telematika Cakrawala, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ganesha dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Suluh Bangsa. (fdi)

 

Baca Juga:

  1. Dituding Jual-Beli Ijazah, Kampus YAN Tetap Beroperasi
  2. Sembilan Kampus Indonesia Masuk Peringkat Universitas Terbaik Dunia
  3. Panser Anoa Mejeng di Kampus UI
  4. Kampus Terbaik di Indonesia, Ini Deretan versi Kemenristek
  5. Ini Daftar Kampus Terbaik di Eropa
#Liputan Khusus #Kemenristek Dikti #Menristekdikti #Kampus #Kampus Abal-abal #Yayasan Aldiana Nusantara (YAN)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
Lukisan tersebut adalah materi perkuliahan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Sejarah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
Indonesia
Legislator Tegaskan Anggaran PTS Jauh dari Kata Merata, Minta Disetarakan dengan PTN
Sofyan Tan mendesak agar anggaran bantuan untuk PTS disamakan dengan PTN
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Legislator Tegaskan Anggaran PTS Jauh dari Kata Merata, Minta Disetarakan dengan PTN
Olahraga
Lebih dari Sekadar Tinju! Ini Dia Ajang yang Mengubah Hidup Petinju Muda Indonesia
Meskipun membawa atmosfer tinju profesional, event ini dirancang agar tetap merakyat dan mudah diakses oleh para pecinta tinju di seluruh tanah air, bahkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 Juni 2025
Lebih dari Sekadar Tinju! Ini Dia Ajang yang Mengubah Hidup Petinju Muda Indonesia
Indonesia
Mendiktisaintek Siap Bantu Kepulangan Mahasiswa Indonesia di Harvard, Tunggu Keputusan Lanjut
Harvard mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebut tindakan pemerintah itu melanggar hukum dan berbahaya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
Mendiktisaintek Siap Bantu Kepulangan Mahasiswa Indonesia di Harvard, Tunggu Keputusan Lanjut
Indonesia
Universitas di Bawah Bayang-Bayang Militer, DPR Soroti Pelanggaran UU Pendidikan Tinggi oleh TNI
TB Hasanuddin menegaskan bahwa tindakan-tindakan tersebut tidak hanya melanggar norma akademik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 April 2025
Universitas di Bawah Bayang-Bayang Militer, DPR Soroti Pelanggaran UU Pendidikan Tinggi oleh TNI
Indonesia
TNI Masuk Kampus, Komisi X DPR Tegaskan Insan Akademis Harus Bebas Kembangkan Ilmu Pengetahuan
Insan akademis harus mengembangkan ilmu pengetahuan dan tradisi intelektualnya tanpa perasaan takut dan terkekang.
Dwi Astarini - Selasa, 22 April 2025
TNI Masuk Kampus, Komisi X DPR Tegaskan Insan Akademis Harus Bebas Kembangkan Ilmu Pengetahuan
Indonesia
Anggota TNI Masuk Kampus, Komisi X DPR Sebut Bentuk Intervensi Kebebasan Akademis
Dipandang sebagai kemunduran demokrasi.
Dwi Astarini - Selasa, 22 April 2025
Anggota TNI Masuk Kampus, Komisi X DPR Sebut Bentuk Intervensi Kebebasan Akademis
Indonesia
Komisi X DPR Bakal Tanya Mendiktisaintek Terkait Fenomena TNI Masuk Kampus
Pemanggilan itu lantaran Mendiktisaintek merupakan mitra kerja Komisi X dan yang terlibat langsung dalam kerja sama dengan TNI.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 April 2025
Komisi X DPR Bakal Tanya Mendiktisaintek Terkait Fenomena TNI Masuk Kampus
Indonesia
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Komisi III DPR membuka pintu masukan dari pemred media massa terkait larangan liputan sidang.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Indonesia
Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik
Masyarakat berharap bahwa reshuffle dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan didasarkan pada evaluasi kinerja yang objektif
Angga Yudha Pratama - Rabu, 19 Februari 2025
Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik
Bagikan