Dites COVID-19 Usai Mudik, Puluhan Warga Tanjung Duren Reaktif COVID-19


Kapolsek Tanjung Duren Kompol Rosana Albertina Labobar. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Polsek Tanjung Duren melakukan swab test antigen terhadap para pemudik yang baru saja kembali ke rumah masing-masing.
Kapolsek Tanjung Duren Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan, sampai dengan Senin (24/5), jumlah keseluruhan pemudik yang telah melaksanakan swab test antigen sebanyak 1.096 orang.
"Rinciannya, swab gratis di kelurahan masing-masing sebanyak 410 orang. Lalu, swab gratis oleh polsek 686," kata Rosana dalam keterangan persnya, Senin (24/5).
Baca Juga:
Jakarta Timur Jadi Lokasi Terbanyak Kasus Aktif COVID-19 Pasca Lebaran
Hasilnya, 1.073 pemudik non-reaktif. "Lalu, 23 orang reaktif. Saat ini menjalani isoman (isolasi mandiri) di rumah menunggu hasil swab PCR," terang jelas wanita yang akrab disapa Ocha ini.
Polsek Tanjung Duren melakukan swab test antigen kepada warga yang baru pulang dari kampung halamannya demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Diharapkan dengan adanya tes ini dapat memantau keberadaan warga yang terpapar COVID-19.
Warga tampak begitu antusias menjalani tes antigen demi kesehatan bersama.
Kegiatan swab test antigen ini tidak dipungut biaya khususnya untuk warga yang berdomisili atau ber-KTP Tanjung Duren.

Sekadar informasi, selama pemeriksaan arus balik pemudik sejak 16 Mei sampai 23 Mei 2021, Polda Metro Jaya mencatat ada 475 pemudik yang positif COVID-19.
Kepastian itu setelah petugas melakukan swab test antigen gratis dan tes PCR kepada mereka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, selama delapan hari itu, tercatat ada 73.992 pemudik yang dilakukan swab test antigen.
Tes dilakukan di 14 titik pemeriksaan di jalan arteri, jalan tol dan terminal bus, bagi pengendara motor, kendaraan roda empat dan mobil penumpang, serta juga di polsek-polsek serta hasil kunjungan tiga pilar tingkat RW ke rumah warga.
"Dari 73.992 pemudik yang dites itu, sebanyak 475 reaktif dan dipastikan positif. Sementara sisanya non-reaktif," kata Yusri.
Untuk 474 orang yang positif, kata Yusri, sebanyak 254 orang di antaranya melakukan isolasi mandiri dan 74 orang dirujuk ke Wisma Atlet untuk diisolasi.
"Sementara 46 orang lainnya kita rujuk ke tempat isolasi lain," ujar Yusri.
Ia mencontohkan, ada 2 warga pemudik yang dinyatakan positif COVID-19 dan diketahui warga Kabupaten Tangerang.
"Kami berkoordinasi dan merujuk keduanya diisolasi di tempat isolasi yang disiapkan Kantor Bupati Tangerang," kata Yusri.
Baca Juga:
Lonjakan Kasus COVID-19, PPKM Terpaksa Diterapkan Hampir di Seluruh Provinsi
Selain itu, kata Yusri, selama dua hari arus balik tersebut tercatat ada sebanyak 18.958 kendaraan baik sepeda motor, kendaran pribadi atau bus yang diperiksa.
"Sebelumnya Kapolda Metro memperpanjang Operasi Ketupat Jaya yang sebelumnya berakhir 17 Mei, menjadi 24 Mei," kata Yusri.
Namun karena saat ini masih banyak pemudik yang kembali, kata Yusri, Kapolda Metro Jaya kembali memperpanjang pengetatan pemudik arus balik sampai 31 Mei mendatang.
"Jadi anggota masih terus di lapangan sampai 31 Mei ini," kata Yusri. (Knu)
Baca Juga:
Satu RT di Cilangkap Lockdown, Kapolda Metro: Langkah Tepat Tangani COVID-19
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
