Disebut Sudah Tutup Buku oleh Hasto, Gibran: Hanya Diminta Kembalikan KTA
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan, menantu Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sudah bukan lagi kader PDIP. Bahkan Gibran Rakabuming Raka sudah tutup buku.
DPC PDIP Kota Medan sebelumnya memberhentikan Bobby sebagai kader atas pelanggaran etik. Ini imbas dukungan Bobby ke paslon capres dan cawapres kubu lain, Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
Beredar Video Kaesang Ditolak Salaman Megawati, Gibran: Jangan Percaya Hoaks
"Itu sudah semua tutup buku, yang penting pemenangan Pak Ganjar dan Prof Mahfud dengan penuh keyakinan," kata Hasto di Gedung High End, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (15/11).
Menanggapi hal itu, Bacawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka mengaku jika dirinya hanya mendapatkan surat dari DPC PDIP Solo.
“Dari DPC PDIP kirim surat ke saya ( agar membuat surat pengunduran diri dan mengembalikan KTA),” kata Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (16/11).
Baca Juga:
Disinggung apakah apakah Bobby juga berkirim surat mundur ke Sekjen DPP PDIP, ia mengaku tidak mengetahuinya.
“Saya tidak (kirim surat mundur ke DPP PDIP), kalau Bobby juga tak tahu,” tandasnya
Sebelumnya ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo mengirimkan surat pada Gibran agar membuat surat pengunduran diri dan mengembalikan KTA. Surat itu dilayangkan untuk menghindari penilaian PDIP bermain dua kaki di Pilpres 2024. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air