Diperiksa Polda Metro 11 Jam, Kepsek SMAN 6 Solo Ngaku Ditanya Aktivitas Jokowi


Presiden ke-7 Jokowi bersama kepala sekolah SMAN 6 Solo diperiksa penyidik Polda Metro, Rabu (23/7). (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - POLDA Metro Jaya memeriksa Kepala SMAN 6 Solo Munarso selama 10 jam di Polres Surakarta, Rabu (23/7). Pemeriksaan tersebut terkait dengan laporan Presiden Ketujuh Jokowi kasus dugaan pencemaran nama baik, fitnah, penghasutan, dan pelanggaran UU ITE yang diadukan Jokowi ke Polda Metro Jaya.
“Dari setidaknya 10 saksi lainnya, saya yang diperiksa paling lama. Mulai pukul 09.30 WIB sampai pukul pukul 20.00 WIB,” kata Munarso, Kamis (24/7).
Dia mengatakan ia tidak sendirian, ada Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Solo Agung Wijayanto, dan Kepala Subbagian Tata Usaha SMAN 6 Rudi Adiyanto. “Ada juga kedinasan lainnya yang terdiri SD dan SMP, tempat Pak Jokowi bersekolah. Secara total, ada 11 saksi, termasuk Pak Jokowi sendiri dan saya ikut diperiksa Polda Metro Jaya,” kata dia.
Ia mengatakan pemeriksaan tersebut merupakan kali kedua setelah ia dan timnya sempat diperiksa atas perkara yang sama dalam tahap penyelidikan. “Saya selama 11 jam diperiksa dengan puluhan pertanyaan. Pertanyaannya seputar rekan-rekan Pak Jokowi saat SMA dulu. Di situ dicek namanya satu per satu. Kalau yang lainnya, seperti apakah Pak Jokowi benar siswa SMAN 6 dan sebagainya, begitu,” kata dia.
Baca juga:
Kasus Ijazah Palsu Naik ke Penyidikan, Polisi Sita Ijazah Jokowi dari SMA hingga Kuliah
Dia mengatakan sejumlah dokumen turut dibawa sebagai bukti. Munarso menerangkan di antara dokumen tersebut yakni buku induk, daftar hadir, dan sejumlah data lainnya yang menunjukkan eksistensi Jokowi saat bersekolah di SMAN 6 Solo. “Di situ sudah jelas bahwa Pak Jokowi saat kelas 1 XI, kelas 2 IPA, dan kelas 3 IPA. Termasuk kemarin juga mengonfirmasi rekan-rekan Pak Jokowi di data dokumen tersebut,” ucap dia.
Dia menambahkan pihaknya berharap perkara tersebut tidak menjadi berlarut-larut agar tidak ada lagi kegaduhan di masyarakat sehingga setiap pihak bisa berfokus pada kegiatan masing-masing.
“Kami berharap perkara ini yang terakhir dan tidak ada lagi prasangka buruk di masyarakat,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kasus Fitnah Ijazah Palsu, Jokowi Persilakan Ijazahnya Ditahan
Bagikan
Berita Terkait
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim

Banyak ASN Pensiun, Pemkot Solo Angkat 780 PPPK Masuk Jabatan Fungsional

Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD

Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
