DInkes DKI Minta Masyarakat Tidak Pilih-Pilih Vaksin Booster

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 10 Februari 2022
DInkes DKI Minta Masyarakat Tidak Pilih-Pilih Vaksin Booster

Ilustrasi (Foto: bbc.com)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat yang sudah mendapatkan tiket vaksin dosis ketiga atau booster untuk segera divaksin sesuai dengan ketersediaan jenis vaksin di fasilitas-fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti, menyatakan bahwa wilayah DKI sedang masif menggunakan vaksin AstraZeneca untuk booster karena memang jenis itu yang sekarang tersedia.

"Masyarakat agar tidak pilih-pilih jenis/merk vaksin booster-nya, karena apapun jenis/merek vaksinnya sudah teruji klinis dan bermanfaat bagi kekebalan tubuh,” ungkap Widyastuti di Jakarta, Kamis (10/2).

Baca Juga:

Lokataru Nilai Proses Vaksinasi di Tanah Air Banyak Kekurangan

Kebanyakan masyarakat yang sudah mendapatkan tiket vaksin dosis ketiga adalah yang menggunakan Sinovac atau AstraZeneca pada dosis 1 dan dosis 2. Booster menggunakan vaksin AstraZeneca efektif mencegah gejala apabila terpapar COVID-19 sebanyak 93 persen, sedangkan vaksin Pfizer sebesar 90 persen.

Selain itu, booster menggunakan vaksin AstraZeneca juga efektif mencegah rawat inap apabila terpapar COVID-19 sebesar 96 persen, sedangkan vaksin Pfizer sebesar 87 persen (Ministerio de Salud, Chile, 2021).

“Untuk itu, bagi seluruh masyarakat Jakarta, mari manfaatkan kesempatan dan ketersediaan vaksin saat ini di fasilitas-fasilitas kesehatan maupun sentra vaksinasi yang tersebar di berbagai wilayah. Ayo vaksin, lindungi diri dan sekitar,” ajaknya.

Baca Juga:

Ketua MPR Imbau Masyarakat Patuhi Prokes dan Ikut Vaksinasi

Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, terlihat perbedaan cukup signifikan antara gelombang kedua tahun lalu dan gelombang ketiga tahun ini pada angka keterisian tempat tidur di RS yang merawat COVID-19 dan penambahan jumlah kematian.

Pada puncak gelombang kedua COVID-19, hingga tanggal 12 Juli 2021, keterisian tempat tidur isolasi mencapai 92 persen dari kapasitas yang tersedia atau sebanyak 10.623 pasien yang dirawat, sedangkan tempat tidur ICU mencapai 95 persen dari kapasitas yang tersedia atau sebanyak 1.390 pasien yang dirawat.

Jumlah tersebut jauh berbeda pada gelombang ketiga COVID-19 yang mana hingga tanggal 6 Februari 2022 untuk tempat tidur isolasi mencapai 62 persen dari kapasitas yang tersedia atau sebanyak 3.631 pasien yang dirawat, sedangkan tempat tidur ICU mencapai 34 persen dari kapasitas yang tersedia atau sebanyak 254 pasien yang dirawat.

Begitu pula dengan jumlah penambahan angka kematian yang berbeda cukup signifikan pada puncak gelombang kedua COVID-19 tahun lalu dibandingkan dengan gelombang ketiga tahun ini. Pada 12 Juli 2021, angka kematian bertambah sebanyak 67 orang. Sedangkan, pada 6 Februari 2022, angka kematian bertambah sebanyak 27 orang.

Baca Juga

Kapolda Metro Sebut Crowd Free Night Lancar, Jakarta Terkendali

Meskipun jumlah keterisian tempat tidur di RS dan penambahan angka kematian ini jauh lebih rendah dari gelombang kedua varian Delta tahun lalu, masyarakat diimbau agar tidak menyepelekan situasi.

Mari cegah penularan COVID-19, tetap terapkan protokol kesehatan, tuntaskan vaksinasi lengkap, dan batasi bepergian. Daftar vaksin dapat melalui aplikasi JAKI maupun langsung datang ke fasilitas kesehatan terdekat. (Asp)

#COVID-19 #Kasus Covid #Test Covid 19 #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19 #Gelombang 3 COVID-19 #Harga Vaksin COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan