Ketika Gibran Dinilai Kurang Berpengalaman untuk Maju Pilwali Solo

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 27 Juli 2020
Ketika Gibran Dinilai Kurang Berpengalaman untuk Maju Pilwali Solo

Gibran Rakabuming Raka. (Foto: MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Majunya Gibran Rakabuming di Pilwakot Solo dipertanyakan. Sebab, pengalaman Gibran di birokrasi cenderung nihil dan karir politiknya tergolong baru.

Pengamat politik Arbi Sanit menilai, Gibran belum memiliki bekal untuk menjadi pemimpin.

Baca Juga:

Mengaku Senasib dengan Gibran, Ini Cerita I Made Kembang dari Jembrana

"Ini (Gibran) pengalaman juga enggak ada, sekolahnya apa, karir di politik juga tidak ada, lalu apa modalnya untuk memimpin ratusan ribu manusia di Solo?" ucap Arbi kepada wartawan, Senin (27/7).

Arbi menyebut, Solo adalah kota maju yang banyak ditemukan orang berpendidikan.

"Di situ (Solo) banyak orang yang berpengalaman segerobak, orang yang berpendidikan selangit, lah apa dia (Gibran) sudah pantas memimpin orang-orang itu? Logikanya di mana itu, enggak masuk akal," sambungnya.

Arbi menambahkan, seharusnya calon kepala daerah adalah sosok yang arief, pendidikannya baik, rekam jejaknya sudah teruji, berpengalaman di birokrasi maupun politik.

"Harusnya yang memimpin itu orang yang arif, orang yang berpendidikan terbaik, yang berpengalaman di politik dan birokrasi, jadi yang terbaik itu yang harusnya jadi pemimpin," jelas dia.

Meski begitu, Arbi menyebut dinasti politik adalah sesuatu yang lumrah di dunia, bahkan terjadi juga di Amerika Serikat yang notabene sebagai negara rujukan demokrasi.

Arbi menyinggung soal dinasti politik keluarga Kennedy.

Ia mengatakan, setelah John Fitzgerald "Jack" Kennedy terpilih sebagai presiden pada November 1960, dia mengajak adiknya Bobby Kennedy dan Ted Kennedy untuk menempati jabatan-jabatan penting di pemerintahan federal.

"Sebenarnya dinasti itu di negara demokrasi juga berjalan, seperti Kennedy misalnya, itu di negara biangnya demokrasi," kata Arbi.

Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.

Namun demikian, Arbi menyebut, sebelum keluarga Kennedy menempati jabatan-jabatan penting di AS, mereka telah dibekali dengan pendidikan yang baik, serta diarahkan sejak muda untuk berkarier sebagai abdi negara, baik sipil maupun militer.

"Tapi masalahnya adalah John Kennedy (Presiden AS ke-35) dan juga adik-adiknya itu pengalamannya segerobak, sekolahnya top, Harvard, lalu dia aktif di partai," ujarnya.

Baca Juga:

Berpotensi Lawan Independen di Pilwakot Solo, Begini Respon Gibran

Dinasti Kennedy, menurut Arbi, berbeda jauh dengan dinasti yang ingin dibangun Jokowi lewat putra sulungnya, Gibran.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kemampuan Gibran tak diragukan lagi karena ternyata kerap turun ke masyarakat jauh sebelum dicalonkan oleh PDIP.

Hasto mengatakan, banyaknya dukungan adalah sebuah tantangan baru bagi Gibran dan kepala daerah PDIP lainnya untuk menampilkan suatu model kepemimpinan yang benar-benar mewakili seluruh harapan masyarakat.

"Justru kami yakin dukungan ini akan membuat Mas Gibran dan semakin bekerja keras. Artinya menjadi motivasi," kata Hasto. (Knu)

Baca Juga:

Gibran dan Dhito Diprediksi Lawan Kotak Kosong, Ini Respons PDIP

#Gibran Rakabuming #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu-isu tersebut meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, peningkatan kesehatan, serta pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Indonesia
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
KPK mendorong agar Kemnaker dan para pemangku kepentingan di sektor ketenagakerjaan melakukan langkah-langkah perbaikan sistem layanan publik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
Indonesia
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Pemkot Solo menyaratkan para pendemo dalam aksinya harus berlangsung damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Indonesia
Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran
Aksi dimulai pukul 12.00 WIB dengan titik kumpul di Lapangan FISIP UI, Depok.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran
Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Sekda Kota Solo tegaskan pemotongan TKD bersifat sementara dan akan disesuaikan kembali mengikuti perkembangan ekonomi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Indonesia
Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan
Purbaya mengakui bahwa solusi jangka pendek untuk masalah ini masih terbatas
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan
Indonesia
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
RS Kardiologi dibangun menggunakan dana hibah UEA nilai mencapai Rp 417,3 miliar atau setara USD 25 juta saat pemerintahan Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Selasa, 30 September 2025
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Indonesia
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indonesia
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Pemilihan dilakukan terhadap driver yang dianggap vokal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Bagikan