Di Surabaya, Daftar Vaksin Online Berhadiah Voucer Token Listrik

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 15 September 2021
Di Surabaya, Daftar Vaksin Online Berhadiah Voucer Token Listrik

Para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) mengawal warga untuk mendaftarkan vaksin via online. (Foto: MP/Don)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Berbagai cara unik ditempuh guna menekan sebaran COVID-19 di Surabaya.

Sebelumnya, Kebun Binatang Surabaya menggelar vaksin dosis 1 dan 2. Kini, Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) gelar program edukasi vaksinasi bagi warga musiman di sekitar kampus, Jalan Sutorejo, dengan bonus voucer token listrik, Selasa (14/9).

Untuk 100 orang pertama yang mendaftar vaksin secara online, maka akan berkesempatan membawa pulang voucer token listrik.

Baca Juga:

Kini, Pengajuan Surat Keterangan Miskin di Surabaya Harus Lewat Aplikasi

Dekan FIK UM Surabaya Nur Mukarromah mengatakan, aksi jemput warga untuk vaksin merupakan bentuk kepedulian institusi kampus kepada masyarakat, khususnya warga sekitar kampus demi menekan sebaran COVID-19.

"Fakultas Ilmu Kesehatan berkomitmen ini dilibatkan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa wajib vaksin. Sebab ini dalam upaya menyambut persiapan wacana pembelajaran tatap muka," tandasnya.

Ilustrasi - Vaksin COVID.Ilustrasi (ANTARA)
Ilustrasi - Vaksin COVID-19. (ANTARA)

Ia menambahkan, vaksinasi juga akan diberikan untuk mahasiswa yang baru daftar di kampus UM Surabaya. Ini merupakan keuntungan bagi mereka, khususnya Fakultas Ilmu Kesehatan

"Dengan upaya ini, pandemi COVID-19 bisa segera berakhir. Warga, khususnya warga musiman, memperoleh akses vaksin dan civitas kampus UM Surabaya juga sudah vaksin dan memungkinkan untuk digelar perkuliahan tatap muka," tegas Nur.

Baca Juga:

Ibu Muda di Surabaya Buang Janin 5 Bulan di Kloset Hotel

Sementara itu, koordinator mahasiswa FIK UM Surabaya Andi Yulianto mengungkapkan, aktivitas jemput bola kepada warga musiman untuk vaksin sudah dua hari digelar, dan akan berlanjut beberapa hari ke depan.

"Kami ajak mahasiswa dengan pola kreatif, yakni memberikan edukasi keamanan vaksin, memandu warga untuk daftar online, khususnya warga musiman yang tinggal di Surabaya, dan gelar pemeriksaan kesehatan untuk warga," tutur Andi.

Gelaran vaksinasi di UM Surabaya akan berlangsung selama dua gelombang. Pertama, pada 15-16 September 2021. Kedua, pada 20-24 September 2021. Vaksinasi dilakukan dengan drive thru di halaman kampus. (Andika Eldon/Jawa Timur)

Baca Juga:

Pemkot Surabaya Siapkan Strategi Agar Segera Turun ke Level 1

#Surabaya #Vaksinasi #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Bagikan