Di KLB Gerindra, Jokowi Bicara Soal Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi
Arsip Foto. Presiden Joko Widodo. Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (5/8/2020). ANTARA/HO-Humas Kemensetneg/pri
MerahPutih.com - Presiden Jokowi menyinggung soal pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam sambutannya di acara Kongres Luar Biasa Partai (KLB) Gerindra.
Pertumbuhan ekonomi nasional selama kuartal II tahun 2020 yang mengalami kontraksi atau minus 5,32 persen.
Baca Juga:
Di Depan Kader Gerindra, Jokowi Ajak Bekerja Sama Bangkitkan Indonesia dari Krisis
Jokowi ingin agar pertumbuhan ekonomi kuartal III harus ada perbaikan meski pandemi virus corona masih terjadi.
"Kita harus betul-betul upaya di kuartal ke-III. Kita harus bangkit, kita bisa reborn, sehingga kita tidak jatuh ke jurang resesi," kata Jokowi saat memberikan sambutan di Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, secara virtual, yang digelar di Hambalang, Jawa Barat, Sabtu (8/8).
Dia mengajak pada seluruh kader Gerindra khususnya yang juga menjabat sebagai kepala daerah agar bisa mengatasi persoalan ini.
"Karena itu saya mengajak seluruh kader Partai Gerindra di mana pun berada, baik yang sekarang menjadi kepala daerah maupun legislatif, untuk tetap menempatkan kesehatan dan keselamatan rakyat menjadi prioritas. Penyebaran COVID-19 harus mampu kita kendalikan," lanjutnya.
Pria yang kali pertama memberi sambutan di acara Gerindra ini mengingatkan pentingnya untuk mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah virus corona. Hal itu agar tidak terjadinya gelombang kedua virus penyebab COVID-19 itu.
"Jangan sampai kita masuk ke lubang kedua. Second wave yang memperlambat kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan," ungkap dia.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menyinggung soal roda perekonomian yang diharapkan tetap bergerak di tengah pandemi virus corona.
Sektor kesehatan dan ekonomi menjadi perhatian untuk terus digenjot dalam situasi seperti ini.
Baca Juga:
Jokowi Bakal Pidato Saat Prabowo Dikukuhkan Jadi Ketum Gerindra
Ia pun mengimbau masyarakat untuk membeli produk-produk dalam negeri. Agar roda perekonomian bisa berjalan.
"Dengan cara itu maka produksi petani, produksi nelayan, produksi UMKM, akan ikut bergerak yang kita harapkan menjadi daya ungkit," papar Jokowi.
"Bukan hanya pada penguatan daya beli petani, nelayan, dan UMKM. Tapi akan menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional bagi kuartal ketiga ini," tutup pria empat orang cucu ini. (Knu)
Baca Juga:
Jika Gerindra Dipimpin Orang Lain, Prabowo Sulit Nyapres di 2024
Bagikan
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Kader Usulkan Walkot Solo Respati Jadi Ketua DPC Gerindra, Disebut Langkah Regenerasi
Muzani Tegaskan Pemerintah tak Tutup Mata atas Persoalan MBG
Prabowo Tambah Wamen hingga Kabinet ‘Gemuk’, Gerindra: Masalah dan Beban Negara Terlalu Besar
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Politikus Gerindra Yakinkan Publik Jika Presiden Prabowo Bakal Benahi Tata Kelola MBG
Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak