Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Senilai Rp13,2 Triliun Hasil Korupsi CPO di Kejagung

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto menyoroti masih lemahnya rasa keadilan dalam praktik penegakan hukum di Indonesia. Ia menilai, aparat penegak hukum kerap tegas terhadap rakyat kecil namun lamban menghadapi pelaku kejahatan besar.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat menyaksikan penyerahan uang hasil korupsi minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) senilai Rp 13 triliun dari Kejaksaan Agung (Kejagung) kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (20/10).

Prabowo mengingatkan Kejaksaan dan Kepolisian untuk tidak melakukan kriminalisasi terhadap kasus-kasus yang seharusnya tidak ditindak. Ia menegaskan, aparat penegak hukum harus berhati-hati agar tidak menciptakan perkara yang sebetulnya tidak ada.

“Saya ingat benar, ada anak SD, anak di bawah umur ditangkap karena mencuri ayam. Ini tidak masuk akal. Hakim, jaksa, ada apa ngejar hal seperti itu? Ada juga ibu-ibu ditangkap karena mencuri pohon. Ada apa?” kata Prabowo.

Baca juga:

Momen Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Senilai Rp13,2 Triliun Hasil Korupsi CPO di Kejagung

Menurutnya, praktik semacam itu menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem penegakan hukum di Indonesia. Ia menekankan pentingnya keadilan yang berpihak pada rakyat kecil dan berlandaskan hati nurani.

“Saya ingatkan terus Kejaksaan, Kepolisian jangan kriminalisasi sesuatu yang tidak ada untuk motivasi apa pun,” ujarnya.

Prabowo juga mengaku kerap menerima laporan dari daerah terkait aparat penegak hukum yang mencari-cari perkara dan bertindak tidak adil terhadap masyarakat lemah.

“Di antara jaksa-jaksa di daerah saya dapat laporan, ada juga yang lakukan praktik-praktik yang mungkin tidak benar. Jangan mencari-cari perkara, apalagi terhadap orang kecil. Orang lemah hidupnya sudah sangat susah, jangan diperberat dengan hal yang tidak perlu,” tegasnya.

Baca juga:

Uang Triliunan dari Kasus Korupsi CPO ‘Penuhi’ Ruangan Kejagung, Presiden Prabowo: Ini untuk Renovasi 8.000 Sekolah

Ia menambahkan, penegakan hukum tidak boleh dilakukan secara kaku tanpa mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Prabowo bahkan mencontohkan bahwa aparat semestinya menunjukkan empati ketika menghadapi kasus kecil.

“Orang kecil, orang lemah harus dibela, harus dibantu. Kalau perlu si hakim, jaksa, atau polisi pakai uang sendiri ganti ayamnya. Anak itu saya ingat, saya panggil ke Hambalang dan saya beri beasiswa,” tutup Prabowo. (Asp)

#Presiden Prabowo Subianto #Kejaksaan Agung #Polisi #Kriminalisasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi
Prabowo mengingatkan Kejaksaan dan Kepolisian untuk tidak melakukan kriminalisasi terhadap kasus-kasus yang seharusnya tidak ditindak.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi
Indonesia
Nyaris Telat Hadir di Kejagung, Menkeu Purbaya Akui Hampir Disuruh Push Up oleh Prabowo
Sebelum sampai Kejagung, Menkeu Purbaya menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2025 di Kemendagri.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Nyaris Telat Hadir di Kejagung, Menkeu Purbaya Akui Hampir Disuruh Push Up oleh Prabowo
Indonesia
Uang Korupsi CPO Rp 13 Triliun Dikembalikan ke Negara, Prabowo: Ini Pertanda Baik di 1 Tahun Pemerintahan
Prabowo sebut langkah Kejagung menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan menjaga aset negara.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Uang Korupsi CPO Rp 13 Triliun Dikembalikan ke Negara, Prabowo: Ini Pertanda Baik di 1 Tahun Pemerintahan
Indonesia
Uang Triliunan dari Kasus Korupsi CPO ‘Penuhi’ Ruangan Kejagung, Presiden Prabowo: Ini untuk Renovasi 8.000 Sekolah
Prabowo menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kejagung atas kerja keras mereka dalam mengusut kasus besar ini.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Uang Triliunan dari Kasus Korupsi CPO ‘Penuhi’ Ruangan Kejagung, Presiden Prabowo: Ini untuk Renovasi 8.000 Sekolah
Indonesia
Kejagung Sita Rumah Mewah Riza Chalid di Hang Lekir Jaksel, SHM Atas Nama Anaknya
Fakta menarik rumah mewah itu dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) tercatat atas nama Kanesa Ilona Riza, anak dari Riza Chalid.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Kejagung Sita Rumah Mewah Riza Chalid di Hang Lekir Jaksel, SHM Atas Nama Anaknya
Indonesia
Survei 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 19 Persen Responden Nilai Kinerja Belum Memuaskan
Ekonomi sulit hingga kasus korupsi, 19 persen responden survei Poltracking tak puas dengan kinerja Prabowo - Gibran selama 1 tahun pemerintahan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Survei 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 19 Persen Responden Nilai Kinerja Belum Memuaskan
Berita
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking Indonesia mencatat 37,9% publik menilai Presiden Prabowo perlu melakukan reshuffle kabinet karena kinerja sejumlah menteri belum memuaskan.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Indonesia
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Mensesneg hingga Mendkiti Saintek turuh hadir dalam rapat terbatas di Kertanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Indonesia
Luruskan Miskomunikasi, Kemendagri Pastikan Pembangunan Aula Prabowo Subianto di Sekolah Teologi Wamena Segera Dilakukan
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menekankan kualitas desain karena proyek ini membawa nama Presiden.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Luruskan Miskomunikasi, Kemendagri Pastikan Pembangunan Aula Prabowo Subianto di Sekolah Teologi Wamena Segera Dilakukan
Indonesia
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Kejaksaan Agung menyebutkan, bahwa WNA yang memimpin BUMN masih tetap bisa diproses hukum. Apalagi, jika mereka merugikan negara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Bagikan